Denpasar (ANTARA) - Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Advokat Indonesia Suara Advokat Indonesia (DPC Peradi SAI) Denpasar, Bali, menyiapkan agenda pemberian edukasi hukum berkelanjutan secara intensif kepada anggotanya untuk meningkatkan kompetensi advokat.
"Saya akan berusaha mengemban amanah sebagai Ketua DPC Peradai SAI Denpasar dengan tulus. Buat saya, menjadi ketua itu untuk memberikan pelayanan kepada anggota," kata Ketua DPC Peradi SAI Denpasar I Wayan Purwitha di Denpasar, Jumat.
Purwitha menyampaikan hal tersebut di sela Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Peradi SAI Denpasar I-2022 yang kembali memilihnya sebagai Ketua DPC Peradi SAI Denpasar untuk periode 2022-2026.
Purwitha terpilih secara aklamasi menjadi Ketua DPC Peradi SAI Denpasar untuk empat tahun ke depan karena ia menjadi satu-satunya bakal calon yang mengambil dan mengembalikan formulir pendaftaran.
"Rangkaian proses pemilihan, semua sudah terbuka, dari jadwal pengambilan formulir, kemudian penyerahan itu jelas dan persyaratannya juga tidak rumit. Namun, rupanya tidak ada yang mengambil formulir selain saya," ujarnya.
Dengan kembali terpilih memimpin DPC Peradi SAI Denpasar, Purwita menyatakan akan melanjutkan program-program rutin yang sudah dilaksanakan selama ini seperti Pendidikan Khusus Provesi Advokat (PKPA), Ujian Profesi Advokat (UPA), dan penyumpahan.
Selain itu, pihaknya menyiapkan rancangan program untuk memberikan edukasi atau pendidikan hukum berkelanjutan kepada para anggota seperti kursus bahasa Inggris hukum.
Menurut Purwitha, dalam situasi kompetisi global saat ini, para advokat hendaknya juga mahir dalam berbahasa asing sehingga lebih mudah untuk berkomunikasi dengan klien.
Masih terkait dengan program pendidikan bagi para advokat yang menjadi anggota DPC Peradi SAI Denpasar, pihaknya telah menandatangani MoU dengan Universitas Udayana. Di samping juga kerja sama dengan The Asia Foundation yang secara reguler melakukan seminar secara daring.
"Dengan jumlah anggota 350-an, kami tidak muluk-muluk, yang jelas kami akan fokus pada peningkatan kualitas para anggota," ucapnya.
Sementara itu, Sekjen DPN Peradi SAI Dr. A Patra M. Zen yang hadir dalam muscab berharap DPC Peradi SAI Denpasar dapat terus mengembangkan dan memberikan manfaat bagi para anggota.
"Dan yang paling pokok, dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin, yang papa, marginal yang membutuhkan bantuan hukum. Jangan mencari uang saja, namun juga bisa bermanfaat bagi masyarakat miskin," katanya.
Apalagi, ujar dia, di tengah kondisi dampak pandemi COVID-19 ini yang menyebabkan ekonomi terpuruk, juga menjadi salah satu tantangan dalam penegakan hukum. Di samping juga tantangan terkait hak sosial dan hak budaya.
Patra juga mengajak seluruh penegak hukum, termasuk para advokat, agar mengikuti perkembangan teknologi. Untuk Peradi SAI sendiri pun telah memiliki sistem informasi advokat, yang dalam setiap kartu anggotanya telah dilengkapi QR Code.
Ketua Panitia Muscab I DPC Peradi SAI Denpasar Giovanni Melianus T menyampaikan tiga agenda utama dalam muscab tersebut, yakni penyampaian pertanggungjawaban pengurus periode sebelumnya dan pemilihan ketua beserta pengurus periode 2022-2026.
Kemudian juga agenda untuk menelurkan rekomendasi internal maupun eksternal organisasi DPC Peradi SAI Denpasar.
"Rekomendasi organisasi secara internal maupun eksternal ini penting karena harus kita sadari bersama tantangan untuk terus menjadikan profesi advokat sebagai profesi terhormat dan sangat mulia (officium nobile)," ujar Giovanni sembari menyatakan semua proses sudah berjalan demokratis.