Surabaya (ANTARA) - PLN mempercepat pembangunan Java Bali Connection (JBC) 500kV yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), dengan mendorong perizinan kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang laut (PKKPRL) di Kementerian Kelautan dan Perikanan.
Senior Manager Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali, Ratih Kusuma Dewi di Surabaya, Kamis mengatakan perizinan PKKPRL sangat diperlukan, karena salah satu bagian pembangunan JBC adalah Saluran Kabel Laut Tegangan Ekstra Tinggi (SKLTET) 500 kV dengan Landing Point Banyuwangi-Gilimanuk.
"Secara umum, JBC Ini ditargetkan beroperasi pada tahun 2025, sehingga dapat memperkuat dan meningkatkan kehandalan sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali," kata Ratih, dalam siaran persnya.
Baca juga: PLN percepat penyelesaian infrastruktur listrik di Bali dukung G20
Ia menjelaskan, SKLTET 500 kV Landing Point Banyuwangi-Gilimanuk merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan JBC 500 kV.
"Dalam upaya percepatan penerbitan PKKPRL, kami menggandeng Multi Stakeholder dalam pelaksanaan Joint Survey di Lokasi Landing Point 500 kV Banyuwangi, Landing Point 500 kV Gilimanuk dan Koridor Rencana Jalur SKLTET 500 kV Landing Point Banyuwangi-Gilimanuk," katanya.
PLN, kata dia, telah merencanakan 14 jalur SKLTET 500 kV, dimana 7 jalur kabel laut masuk dalam pembangunan tahap awal dan 7 jalur lainnya akan difungsikan untuk tahap pembangunan selanjutnya.
Hal ini untuk mengikuti perkembangan kebutuhan energi di Pulau Jawa dan Bali, dan permohonan PKKPRL ini mencakup luas ruang laut pada keseluruhan koridor kabel laut tersebut.
General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah, mengatakan Joint Survey ini sangat diperlukan dalam upaya Penerbitan Perizinan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL).
Baca juga: PLN siagakan personel amankan listrik selama Hari Raya Idul Fitri di Bali
Dengan perizinan ini, kata dia, nantinya akan mendukung percepatan proses pembangunan JBC 500kV, khususnya pada jalur SKLTET 500 kV Landing Point Banyuwangi-Gilimanuk.
"PLN Gandeng Multi Stakeholder besar, baik yang dari Pemerintahan maupun swasta dalam melakukan Joint Survey. Tentunya berbagai upaya ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan JBC 500 kV," katanya.
Direktur Mega Project dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto menuturkan dengan Pembangunan JBC 500 kV, nantinya mendukung keoptimalan keandalan sistem ketenagalistrikan di Pulau Jawa dan Bali.
"Untuk itu berbagai upaya percepatan telah diupayakan PLN agar JBC 500 kV dapat beroperasi sesuai target waktu yang ditetapkan," katanya.
Ia optimistis, dengan adanya JBC 500Kv sistem kelistrikan Pulau Jawa dan Bali nantinya dipastikan semakin andal.
PLN percepat "Java Bali Connection" 500 kV
Kamis, 28 April 2022 16:58 WIB