Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan tujuan Program Padat Karya Tunai mendistribusikan dana hingga desa dan wilayah pelosok.
“Selain untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan meningkatkan daya beli masyarakat, Program Padat Karya Tunai juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/ pelosok," ujar Menteri Basuki dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Menteri PUPR juga menambahkan pola pelaksanaan Program Padat Karya Tunai nanti juga harus memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran COVID-19.
Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,5 triliun untuk program tersebut di bidang jalan dan jembatan tahun 2022. Khusus untuk wilayah Jawa Barat dialokasikan sebesar Rp315 miliar dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 18.874 orang.
Program Padat Karya Tunai bidang jalan dan jembatan wilayah Jawa Barat meliputi padat karya rutin jalan dengan alokasi dana Rp3,7 miliar (4.492 tenaga kerja), padat karya rutin jembatan Rp18 miliar (3.214 tenaga kerja), padat karya revitalisasi drainase Rp78 miliar (6.724 tenaga kerja), dan padat karya non-rutin lainnya Rp184 miliar (4.443 tenaga kerja).
Baca juga: PUPR targetkan program padat karya 2022 serap 55.695 pekerja
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) DKI Jakarta - Jawa Barat Wilan Oktavian mengatakan Provinsi Jawa Barat memiliki jalan nasional dan jembatan yang pengelolaannya terbagi dalam 6 wilayah.
Wilayah I yaitu Bogor-Jasinga-Bogor-Puncak-Cianjur, wilayah II Rajamandala-Padalarang-Purwakarta, wilayah III Banten-Pelabuhan Ratu-Cidaun-Soreang, wilayah IV Bekasi-Cikampek-Palimanan-Cirebon-Losari, wilayah V Padalarang-Bandung-Sumedang-Cirebon, dan wilayah VI Cidaun-Pangandaran-Banjar-Ciamis-Kuningan.
"Kegiatan Program Padat Karya Tunai tahun anggaran 2022 sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, dan Kota Cirebon untuk persiapan mudik Lebaran 2022," kata Wilan.
Menurut dia, lingkup pekerjaannya yaitu pengecatan jembatan, pengecatan marka jalan, pemotongan rumput di bahu dan median jalan, pembersihan saluran air, dan pengecatan median.
Baca juga: Presiden: perbanyak program padat karya