"Isu ini sendiri masih menjadi masalah bersama, baik di Indonesia maupun di Amerika Serikat, sehingga perlu upaya bersama untuk memerangi disinformasi," kata Kepala Humas Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Angie Mizeur dalam siaran pers di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan dari 20 pelatihan penguatan literasi digital ini menyasar 500 anak muda di Indonesia Timur. Selain itu, pelatihan ini merupakan bagian dari program Empowering Eastern Indonesian Youth in Digital World.
Melalui MyAmerika Surabaya bekerjasama dengan Jaringan Pegiat Literasi Digital (Japelidi) menjaring anak-anak muda, untuk menanamkan pentingnya dalam menggunakan media digital secara kritis.
Baca juga: Humas Konjen Amerika ajak ANTARA Bali perangi hoaks (video greeting HUT ke-84 ANTARA)
Baca juga: Humas Konjen Amerika ajak ANTARA Bali perangi hoaks (video greeting HUT ke-84 ANTARA)
MyAmerika Surabaya merupakan pusat informasi dan kebudayaan Amerika Serikat yang berlokasi di dalam Kantor Konsulat Jenderal Amerika di Surabaya.
Untuk memerangi disinformasi, MyAmerika Surabaya menjalin kerjasama dengan Japelidi melalui program diskusi, pengembangan modul, serta pelatihan dan kampanye digital, salah satunya pelatihan “Penguatan Literasi Digital Pemuda di Indonesia Timur”.
“MyAmerika Surabaya bangga dapat mendukung Japelidi dalam inisiatif menjangkau siswa sekolah menengah dan para guru untuk meningkatkan literasi digital berbagai wilayah prioritas di seluruh Indonesia,” kata Angie.
Selain itu, pelatihan literasi digital ini juga dilakukan dengan melibatkan akademisi dari Universitas Udayana yaitu Ni Made Ras Amanda G yang juga berperan sebagai Koordinator Program Empowering Eastern Indonesian Youth in Digital World. Serta Dosen STAHN Mpu Kuturan Singaraja I Komang Agus Widiantara.*