Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali terus menggencarkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19, termasuk dosis penguat, untuk menciptakan kekebalan komunal dari penularan COVID-19 dan salah satu upaya penanganan pandemi.
"Untuk pembukaan pariwisata, di Badung sudah memenuhi syarat, di samping diarahkan tingkat vaksinasi COVID-19 'booster' (penguat) yang sudah lebih dari 30 persen lebih dan tetap bergerak sampai hari ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Nyoman Gunarta di Mangupura, Rabu.
Angka kasus COVID-19 yang terkendali diharapkan dapat membantu Kabupaten Badung dalam upaya percepatan pemulihan ekonomi, khususnya dari sektor pariwisata, yang menjadi unggulan di daerah itu.
Ia mengatakan selain terus menggencarkan vaksinasi, penanganan COVID-19 di Badung juga akan dilakukan dengan berbagai upaya, seperti menyaring orang yang masuk Badung sehingga sedikit mungkin terpapar COVID-19.
Baca juga: Pemkab Buleleng terus kejar target vaksinasi "booster"
Selain itu, apabila ditemukan orang yang terpapar COVID-19, pihaknya akan mengarahkan orang itu ke tempat isolasi yang dilanjutkan dengan pelacakan kasus.
"Terkait upaya di hulu ini, peran dari 'stakeholder' (pemangku kepentingan) sangatlah penting untuk tetap mengedepankan protokol kesehatan khususnya di tempat keramaian dan tempat wisatawan," katanya.
Untuk mempercepat capaian vaksinasi COVID-19, Pemkab Badung juga menyelenggarakan kegiatan Gebyar Vaksinasi COVID-19 yang diselenggarakan di Gedung Balai Budaya Giri Nata Mandala Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa menjelaskan Gebyar Vaksinasi COVID-19 itu dilaksanakan satu minggu sekali, setiap Sabtu, di Gedung Balai Budaya karena dinilai representatif dalam melayani tingginya antusiasme warga yang akan divaksin.
"Pantauan kami di lapangan, masyarakat lebih nyaman dengan tempat luas, tempat parkir aman, sehingga masyarakat cenderung memilih vaksinasi di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem Badung. Langkah ini kami nilai sangat tepat untuk membangun fondasi yang kuat terutamanya dalam rangka penanganan COVID-19 di Badung," ungkapnya.
Baca juga: Satgas : Vaksinasi COVID-19 penguat di Bali capai 36 persen
Pemkab Badung juga berupaya membuat percepatan penanganan dari segi kesiapan penanganan fasilitas kesehatan atau rumah sakit dalam penanganan pandemi.
Saat ini, di wilayah Badung terdapat 10 rumah sakit yang delapan di antaranya melayani COVID-19 termasuk RSUD Mangusada.
Walaupun situasi pandemi saat ini cenderung melandai, ia tetap berharap rumah sakit menyiapkan beberapa ruangan untuk menangani pasien COVID-19.
"Dengan terciptanya kondisi seperti ini di Badung, sudah disiapkan langkah-langkah pencegahan terjadinya COVID-19, kami harap para wisatawan tidak akan ragu-ragu untuk datang ke Bali dan Badung," kata Sekda Adi Arnawa.