Denpasar (Antara Bali) - Sekitar 46,25 persen petani Provinsi Bali menjual gabah kering panen (GKP) berkualitas rendah dengan kadar air lebih dari 25 persen.
"Hasil pemantauan yang dilakukan di delapan kabupaten dan satu kota di Bali selama bulan Agustus 2012 menunjukkan 46,25 persen petani menjual GKP dengan kualitas rendah," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, Gede Suarsa, di Denpasar, Selasa.
Padahal pada bulan Januari 2012 tidak ditemukan petani menjual gabah dalam bentuk GKP kualitas rendah, meskipun saat itu hujan sering mengguyur daerah ini.
Namun sekarang petani menjual gabah dengan kadar air yang masih tinggi karena mereka tidak sempat menjemur gabah terlebih dulu sebelum dijual.
Padahal sinar matahari yang terik sangat mendukung, namun kenyataannya cukup tinggi persentase petani menjual gabah kualitas rendah.
Gede Suarsa mengingatkan bahwa gabah yang dijemur hingga kering sangat mungkin menghasilkan beras yang bermutu.(*/ADT)
Petani Jual Gabah Berkualitas Rendah
Selasa, 4 September 2012 12:46 WIB