Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR RI Gde Sumarjaya Linggih yang akrab disapa Demer mengatakan Bali membutuhkan pemimpin seperti Presiden Joko Widodo yang mampu membenahi ketimpangan pertumbuhan daerah antara Bali Selatan dan Bali Utara.
Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu, Demer menyataan jika tidak ada pemimpin yang mampu menyeimbangkan ketimpangan tersebut, persoalan mengenai harga-harga kebutuhan masyarakat yang terlalu tinggi di Bali Selatan dan pengangguran yang tinggi di Bali Utara akibat fokus pembangunan daerah yang rendah, akan terus terjadi.
"Untuk itu, Bali membutuhkan sosok pemimpin yang mampu melihat dan mengeksekusi hal tersebut. Kami ingin pemimpin seperti Jokowi di Bali," ujar Demer saat menjadi pembicara dalam Diskusi Politik dan Ekonomi Bali bersama Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Bali.
Baca juga: DPR RI tinjau kesiapan Bandara Bali jelang KTT G20
Menurutnya, pemimpin di Bali saat ini semestinya tegas memindahkan pusat provinsi ke daerah yang tingkat pertumbuhannya rendah. Dengan demikian, akan ada keseimbangan pembangunan di Bali.
Legislator Golkar ini mengatakan sikapnya yang mengkritisi pemimpin di Bali memiliki tujuan konstruktif demi kepentingan orang banyak. "Saya harus kritis karena ini untuk kepentingan orang banyak. Sebenarnya, mereka sepatutnya bersyukur karena kalau saya kritis itu untuk tujuan yang konstruktif, untuk tujuan yang lebih baik," kata Demer.
Demer juga menyampaikan kawasan Timur Indonesia memang merupakan kawasan yang masih tertinggal, baik dari segi pembangunan, ekonomi, maupun infrastruktur.
Kawasan Timur Indonesia itu di antaranya adalah Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.
Anggota DPR: Bali butuh pemimpin seperti Jokowi
Sabtu, 12 Februari 2022 16:32 WIB