Denpasar (Antara Bali) - Berbagai jenis umbi-umbian dipamerkan pada salah satu stan Pameran Pembangunan Provinsi Bali untuk mengenalkan pada masyarakat pentingnya diversifikasi pangan.
"Dengan ini kami juga ingin menyampaikan pesan bahwa jika kita hanya mengandalkan karbohidrat dari beras, itu akan menjadi tantangan di tengah semakin tingginya pertumbuhan penduduk," kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Provinsi Bali Putu Astawa, di Denpasar, Senin.
Stan yang memamerkan umbi-umbian itu adalah stan partisipasi BPMPD Bali dalam Pameran Pembangunan menyambut HUT Proklamasi Kemerdekaan RI dan HUT pemprov setempat.
Umbi yang dipamerkan di antaranya talas, ketela pohon, ketela rambat, suweg, kailan, sekape dan sebagainya.
"Diversifikasi pangan menjadi penting dilakukan di tengah kondisi berbagai tantangan yang terjadi di Bali. Di satu sisi penduduk kita semakin bertambah, namun di sisi lain alih fungsi lahan tak terhindarkan," ujarnya.
Ketersediaan air dan teknologi produksi pertanian pun, ucap dia, belum berjalan optimal mengiringi pertambahan jumlah penduduk.
"Selama ini di masyarakat masih ada stigma ketika memakan di luar beras sebagai pangan utama, lalu diidentikkan dengan kemiskinan. Padahal pandangan ini sesungguhnya tidak benar," katanya.(LHS)
Makan Umbi Tak Berarti Miskin
Senin, 20 Agustus 2012 18:04 WIB