Melbourne (Antara Bali/Medianet International-AsiaNet) - Pengadilan Tinggi Australia hari ini memutuskan untuk mendukung pemerintah dalam menghadapi tantangan dari perusahaan rokok yang menemukan bahwa undang-undang kemasan polos tidak melanggar Konstitusi Australia. Isu penting sebelum pengadilan itu adalah apakah, menurut Konstitusi tersebut, kemasan polos merupakan 'akuisisi properti', yang mencakup manfaat yang sesuai untuk pemerintah.
Pengadilan itu hari ini mengumumkan putusannya tetapi belum mengumumkan opininya mengenai kasus ini.
Mengomentari putusan hari ini, juru bicara PML Chris Argent berkata, "kami harus menunggu untuk membaca opini pengadilan yang menilai sepenuhnya keputusan saat ini. Bagaimanapun juga, legalitas kemasan polos, termasuk apakah Australia harus membayar kompensasi dalam jumlah yang cukup besar kepada Philip Morris Asia, tetap merupakan isu dan akan dipertimbangkan dalam tantangan hukum lain yang sedang berlangsung."
Tiga negara telah menantang Australia di hadapan World Trade Organization (WTO) atas undang-undang kemasan polos karena bertentangan dengan kewajiban Australia sebagai anggota WTO. Philip Morris Asia (PMA) juga menggugat Australia atas beberapa pelanggaran Bilateral Investment Treaty (BIT)-nya dengan Hong Kong. Perusahaan ini mengharapkan keputusan dalam kasus ini dalam waktu dua sampai tiga tahun. Dalam arti luas, tantangan WTO dan BIT akan meneliti sejumlah isu, termasuk:
- Apakah ada bukti yang dapat dipercaya bahwa kemasan polos akan efektif mengurangi tingkat merokok
- Apakah ada alternatif yang efektif dan kurang membatasi yang malah dapat dilaksanakan Australia
- Apakah kemasan polos melanggar kawajiban perdagangan dan perjanjian internasional Australia
- Apakah pemerintah Australia harus membayar kompensasi kepada PMA
Putusan Pengadilan Tinggi saat ini tidak memiliki dukungan hukum atas kasus internasional ini atau yurisdiksi lain.
"Kami percaya bahwa kasus perjanjian investasi Philip Morris Asia dan tantangan WTO kuat. Dengan demikian, masih ada jalan panjang sebelum semua pertanyaan hukum tentang kemasan polos dieksplorasi dan dijawab sepenuhnya," tambah juru bicara PML Chris Argent.
Per 1 Desember 2012, semua produk tembakau yang dijual eceran harus dalam kemasan polos.
Tentang Philip Morris International Inc. (PMI)
Philip Morris International Inc. (PMI) adalah perusahaan tembakau internasional terkemuka, dengan tujuh dari 15 merek internasional top dunia, termasuk Marlboro, merek rokok nomor satu di seluruh dunia. Produk PMI dijual di sekitar 180 negara. Pada tahun 2011, perusahaan ini meraih sekira 16,0% pangsa pasar rokok internasional keseluruhan di luar AS, atau 28,1% tidak termasuk Republik Rakyat China dan Amerika Serikat. Untuk informasi lebih lanjut, lihat www.pmi.com.
Tentang Philip Morris Limited (PML)
Philip Morris Limited (PML) mulai beroperasi di Australia pada tahun 1954 dan memiliki sekitar 700 karyawan. Perusahaan ini, yang berbasis di Melbourne, memproduksi dan menjual sejumlah merek terkenal, termasuk Marlboro, Alpine, Longbeach, Peter Jackson, choice dan GT. Pada tahun 2011, PML meraih sekira 37,5% pangsa pasar rokok Australia.
Kontak:
Untuk pertanyaan di Australia
Chris Argent
Philip Morris Limited
Nomor telepon: +61 (0)3 8531 1054
caa@pmi.com
Untuk pertanyaan internasional
Philip Morris International Press Office
Lausanne, Swiss (Waktu Eropa Tengah (GMT +1))
Nomor telepon: +41 (0)58 242 45 00
media@pmi.com
SUMBER: Philip Morris Limited
(Press Release/ADT/T007)
Philip Morris Mengomentari Putusan Pengadilan Tinggi Australia Mengenai Kemasan Polos Produk Tembaka
Rabu, 15 Agustus 2012 13:38 WIB