Denpasar (Antara Bali) - Budayawan asal Prancis, Jean Cauteu menilai, menilai maestro seni lukis Bali I Nyoman Gunarsa menerapkan pendekatan modern dalam menekuni seni rupa sehingga karya-karyanya mencuat ke permukaan dengan mendapat pengakuan secara luas di tingkat nasional dan internasional.
"Gunarsa yang lahir dari daerah pedesaan di Bali merupakan suatu klise, namun yang dimaksudnya dunia visual yang pada dasarnya masih merupakan dunia visual pewayangan dan kegiatan ritual," katanya di Denpasar, Selasa.
Mengomentari buku berjudul "Dari Seniman Sampai Presiden" setebal 424 halamam yang diluncurkan Nyoman Gunarsa, Ia mengatakan, karya kanvas yang dihasilkan Gunarsa berbeda dengan generasi perupa Bali kontemporer.
Sentuhan karya seninya kaya akan warna dan simbul-simbul yang didominasi oleh pengaruh luar, meskipun ia seorang putra asli Bali dengan sistem kultur yang masih tetap dihuni imej suatu masa anak-anak.
Jean Cauteu yang sudah puluhan tahun menetap di Bali dan menghasilkan banyak buku tentang seni budaya itu, menambahkan sosok Gunarsa lewat sentuhan pendidikan formal di Klungkung maupun di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta hingga menjadi dosen di almamaternya mampu membawa banyak perubahan.
"Dunia simbolis visual khas Bali dalam suatu pertemuan teknik, sekaligus spiritual dengan sentuhan teknik-teknik seni rupa modern berhasil mengangkat elemen-elemen tradisi Bali yang selama ini kurang mendapat perhatian," tutur Jean Cauteu.(*/M038)
Budayawan Prancis Kagumi Gunarsa
Selasa, 14 Agustus 2012 8:43 WIB