Denpasar (ANTARA) - Duta Besar Republik Kroasia untuk Indonesia, Nebosja Koharovic beserta istri Madame Ivana Koharovi bertemu dengan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara untuk mengetahui lebih dekat keberadaan kota setempat.
Duta Besar (Dubes) Republik Kroasia untuk Indonesia Nebosja Koharovic dihadapan Wali Kota Jaya Negara di Denpasar, Rabu menawarkan sejumlah poin kerja sama, di antaranya kerja sama di bidang "hospitality tourism, sport tourism dan marine tourism".
Terlebih sebelum pandemi COVID-19, negara Kroasia tercatat 25 juta menerima kunjungan wisatawan, dan juga mencapai rekor tertinggi untuk gross domestik product (GDP) atau nilai pertumbuhan ekonomi sebuah kota.
Dubes Kroasia juga menawarkan kerja sama wisata olahraga (sport tourism) seperti halnya 'Young Football Club", karena masyarakat Kota Denpasar sebagai penggemar olahraga sepak bola. Selain itu juga menawarkan kerja sama atau bantuan beasiswa serta sharing pengetahuan (knowledge).
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Kroasia menyampaikan kesan dan pesan dengan harapan Kota Denpasar dapat menjalin kerja sama "sister city".
Dikatakan dalam "sister city Nebosja Koharovic" telah banyak berbicara dan diskusi hal-hal strategis untuk pemulihan pariwisata di Bali khususnya, dengan pemerintah pusat melalui promosi bersama dan peluang-peluang di bidang sosial, economi infrastruktur serta menghadapi tantangan yang sama dengan Kota Denpasar yakni mengandalkan sektor pariwisata.
Sementara Wali Kota Jaya Negara menyambut baik kedatangan Dubes Kroasia dalam bidang kerja sama dengan Pemkot Denpasar.
"Saya menyambut baik penjajakan kerja sama ini, yang mana melalui kunjungan ini saya menyampaikan bahwa kondisi Kota Denpasar aman dan layak dikunjungi. Saya berharap agar Bapak Dubes menyampaikan kepada warga Kroasia untuk melakukan kunjungan wisata ke Bali dan Denpasar,” kata Jaya Negara.
Ia mengatakan hubungan "sister city" akan ditindaklanjuti sebagai pemicu pemulihan pariwisata dan pemulihan ekonomi kedua kota. Dan ke depanya dapat dikerjasamakan juga pelabuahn pariwisata di Kawasan BTID Serangan, karena akan dibangun "Marine Hub Central" yang memposisikan Kota Denpasar sebagai pusat pelabuhan pariwisata dan nantinya wisatawan dapat langsung ke Kota Denpasar tanpa transit di Singapura.
Sebelumnya Pemkot Denpasar juga menerima tawaran kerja sama dari beberapa negara dalam sebulan ini yakni, Vietnam, Inggris, Australia, dan Jepang.
Pada pertemuan tersebut Wali Kota Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kadis Pariwisata Kota Denpasar, M.A. Dezire Mulyani dan Kabag Kerja Sama Setda Kota Denpasar, IGA. Laxmy Saraswati.