Denpasar (ANTARA) - Petinju Bali berhasil meraih dua medali emas dan perak, serta satu medali perunggu di ajang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Batu Super Fight (BSF) V Tahun 2021 di Kota Batu, Jawa Timur.
Ketua Persatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Bali Made Muliawan Arya alias De Gadjah di Denpasar, Selasa, mengatakan dari lima atlet yang dikirim Pertina Bali, alhasil petinju dari Pulau Dewata ini berhasil meraih 2 medali emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Petinju yang meraih medali emas itu yakni Mathias Magang di kelas 60 kg asal Badung sekaligus terpilih sebagai petinju favorit, satu emas diraih Alex petinju Denpasar di kelas 48 kg, medali perak diraih Dominggus Pace asal Gianyar, dan satu perunggu diraih Anggito asal Bangli.
De Gadjah menilai secara umum hasil keseluruhan tim lapis dua ini cukup lumayan. Meski demikian, pihaknya menekankan dari awal bahwa ajang tersebut untuk menambah jam terbang para atlet tersebut.
Baca juga: PON Papua - Pertina Bali apresiasi Kornelis raih emas
"Ajang ini bertujuan menambah jam terbang mereka, karena tim pelapis ini bisa menjadi petinju yang lebih baik bagi seniornya," kata De Gadjah.
Ia mengatakan, yang menjadi catatannya adalah nominasi petinju berbakat yang semestinya diraih petinju asal Denpasar yang masih berusia 16 tahun, namun pihak penyelenggara malah memilih petinju tuan rumah yang dinilai telah berusia dan anehnya sebelumnya telah kalah dalam pertandingan.
"Petinju yang di-KO-kan petinju Bali malah bisa main lagi di perempat final dan terpilih menjadi petinju terbaik. Agak aneh kejadian pertandingan di Kota Batu ini," ujarnya.
Apapun hasilnya, De Gadjah mengaku ini akan menjadi bahan evaluasi ke depannya. Di sisi lainnya, prestasi yang diraih petinju Bali lapis dua ini setidaknya akan mendorong petinju lainnya agar lebih semangat lagi.
Kejurnas Tinju Batu Super Fight (BSF) V tahun 2021 ini diramaikan sebanyak 100 petinju dan 50 partai pertandingan yang digelar mulai 10 - 14 November 2021.