Bangli, Bali (ANTARA) -
"Melalui Program Gemarikan di Desa Batur Utara Kec. Kintamani digelar acara pembagian bingkisan ikan mujair hasil panen masyarakat setempat," kata Wabup dalam siaran pers di Bangli, Provinsi Bali, Minggu.
Acara yang dipusatkan di Balai Serbaguna Desa Batur Utara juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bangli I Komang Carles, Kepala Dinas PPKP Kab. Bangli I Wayan Sarma, Perbekel Batur Utara I Wayan Tinggal, pendamping desa dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Di Gianyar, Kemenkop UKM gelar pelatihan tenun ikat
Sementara itu Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar menyampaikan apresiasi dan rasa bangga pada terobosan yang dilakukan Perbekel Desa Batur Utara, sebab apa yang menjadi program pusat telah diterjemahkan secara langsung oleh perbekel dengan “Gerakan Makan Ikan” hal ini adalah pertama kali dilihat dan tentu harus di-getoktular-kan pada seluruh desa yang ada di kawasan Kintamani dan Bangli pada umumnya.
Perbekel (kepala desa) Batur Utara I Wayan Tinggal menyampaikan kegiatan Gemarikan adalah implementasi terhadap program pemerintah pusat dalam penanggulangan anak-anak dengan gizi buruk yang tergolong stunting.
Kegiatan ini sudah dilakukan selama dua kali setiap enam bulan sekali dengan setiap kali pembagian sebanyak satu ton ikan mujair yang mana setiap kepala keluarga yang hadir mendapatkan satu setengah kilogram ikan.
Kemudian untuk para penglingsir atau para orang suci baik pemangku paduluan staf desa mendapatkan seberat tiga kg seterusnya para pemucuk pura dan mantan perbekel, ketua BPD dan perbekel aktif mendapatkan mendapatkan 4 kg ikan yang total ikan didistribusikan sebanyak satu ton ikan.
Baca juga: Forkopimda Gianyar sidak ke rumah sakit pastikan data pasien COVID-19 akurat
Sumber dana dari kegiatan itu berasal dari Dana Desa yang jumlahnya mencapai 30 persen.
Sementara pasokan ikan yang dibagikan itu dibeli dari para petani ikan yang berada di lingkungan masyarakat Batur Utara yang berlokasi di Danau Batur. Secara tidak langsung aksi itu uga telah memfasilitasi para petani ikan agar tidak kesulitan dalam pemasaran hasil ikan yang dibudidayakan.