Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali gencar melakukan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ), dengan mendatangi rumah mereka.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat (5/11), mengatakan petugas kesehatan terus melakukan pemutakhiran data masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi COVID-19.
"Agar semuanya mendapatkan vaksinasi, termasuk juga penyadang disabilitas dan ODGJ," ujarnya.
Dewa Rai yang juga Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar itu, mengatakan sebagian besar masyarakat setempat telah disasar vaksinasi. Bahkan, saat ini pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Denpasar telah melampaui target.
Baca juga: DPRD Kota Denpasar dukung kerja sama "Sister City" Denpasar-Darwin
"Sekarang kita menyasar masyarakat yang tercecer atau tidak terdata, utamanya penyandang disabilitas dan ODGJ," ucapnya.
Dewa Rai menjelaskan vaksinasi bagi penyandang disabilitas di Kota Denpasar telah digencarkan sejak beberapa bulan yang lalu.
Bahkan, pelaksanaan vaksinasi dikawal Ketua K3S Kota Denpasar Sagung Antari Jaya Negara dan istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ayu Kristi Arya Wibawa.
"Kali ini yang tidak terdata saja, sehingga langsung dilaksanakan sistem 'jemput bola' atau 'home visit' yang didahului dengan 'screnning' (penapisan) untuk menentukan yang bersangkutan layak vaksinasi COVID-19,” katanya.
Baca juga: Tim Yustisi Denpasar pantau kedisiplinan masyarakat jalankan prokes
Dia mengatakan jika masih ada masyarakat Kota Denpasar yang tercecer atau tidak terdata dalam program vaksinasi COVID-19 agar segera melapor ke puskesmas terdekat sehingga segera mendapatkan pelayanan vaksinasi.
"Kami harapkan pelaksanaan vaksinasi COVID-19 dapat secara optimal diterima masyarakat untuk mendukung upaya pengendalian pandemi di Kota Denpasar,” ujarnya
Berdasarkan data, hingga saat ini sebanyak 970 penyandang disabilitas di Kota Denpasar telah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Secara rinci, dari jumlah tersebut sebanyak 440 orang telah menerima vaksin jenis Astrazeneca, sebanyak 267 orang menerima vaksinasi jenis Sinovac, dan 263 orang menerima vaksin jenis Sinopharm.
"Data ini akan terus bergerak seiring penyisiran bagi penyandang disabilitas yang belum terdata, dengan harapan vaksinasi optimal, pandemi terkendali dan perekonomian kembali pulih," kata Dewa Rai.
Seorang penyandang disabilitas Wayan Maranta menyambut baik adanya petugas mendatangi kaum disabilitas untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.
"Saya dan teman-teman sesama penyandang disabilitas menyambut baik program vaksinasi ini, sehingga kami bisa bebas dari terpaparnya virus corona" ujarnya.