Badung (ANTARA) - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak para akademisi dan praktisi secara aktif berperan dalam menemukan konsep dan langkah strategis baru guna pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19.
"Pandemi ini jangan hanya dipandang dengan pesimistis, namun justru momentum untuk menemukan solusi terkait pemulihan ekonomi pascapandemi ini," kata Koster saat membuka International Conference on Family Business and Entrepreneurship (ICFBE) di Kuta, Badung, Selasa.
Dalam ajang yang mempertemukan akademi dan praktisi dari berbagai negara tersebut, menurut dia, dalam menghadapi dampak pandemi ini kita dituntut terus mencari jalan untuk pemulihan di berbagai sektor.
Selain itu, diperlukan juga kepemimpinan yang kuat dan inovatif, dibarengi dengan kreativitas seluruh komponen serta komitmen yang tulus dan lurus.
"Jadi sangatlah tepat berbagai topik terkait pemulihan ekonomi didiskusikan oleh pembicara akademi dan praktisi mancanegara sesuai tema yang diangkat. Pandemi mengubah seluruh aspek kehidupan, ekonomi, sosial hingga kebudayaan, terlebih belum ada yang bisa pastikan kapan pandemi akan berakhir," ujar Koster.
Baca juga: Pemkab Badung ajak 'stakeholder' pulihkan ekonomi
Pihaknya berharap diskusi para peserta konferensi yang disokong President University bersama Universitas Dhyana Pura ini mampu menghadirkan rekomendari dan hasil pengkajian secara ilmiah.
Selain itu, menghadirkan teori-teori baru yang bisa diimplementasikan guna menghadapi dunia pascapandemi yang telah memberikan dampak begitu besar pada perekonomian.
"Ini momentum bagi akademisi untuk mengkonsep ekonomi yang lebih tangguh, karena saya kira ada teori-teori lama yang tidak relevan lagi setelah adanya pandemi," ucapnya.
Menurut Koster, pandemi menjadi sebuah titik tolak sudah saatnya Bali menata ulang perekonomian untuk menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali yang kembali pada keunggulan dan ketangguhan sumber daya lokal.
"Sehingga perekonomian Bali harus kembali pada potensi alam, manusia dan kebudayaan lokal Bali. Terutama di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan dan industri kerajinan rakyat branding Bali. Kemudian pariwisata akan dijadikan sektor pendukung atau benefit yang harus berpihak pada sumber daya lokal Bali," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf luncurkan Apresiasi Kreasi Indonesia untuk bangkitkan ekonomi
Sebagai penutup, Gubernur Koster menegaskan konsep menyeimbangkan struktur dan fundamental perekonomian Bali dengan memperhatikan potensi alam, manusia dan kebudayaan lokal Bali, terutama di sektor pertanian, kelautan dan kehutanan dan industri kerajinan rakyat branding Bali dan telah dituangkan dalam Buku Ekonomi Kerthi Bali.
Sementara itu, Rektor President University Prof Johny Oktavian Harianto mengatakan pelaksanaan konferensi yang mengambil tema "On the Path to Recovery: Leadership, Resilience, and Creativity" akan digelar secara hybrid dengan menghadirkan akademisi dan praktisi mancanegara.
"Tema ini relevan untuk upaya membangkitkan ekonomi setelah terkena dampak pandemi COVID-19, dimana kreativitas menjadi poin penting," ucapnya.