Denpasar (ANTARA) - Kodam IX/Udayana menyiapkan alat berat dan mengerahkan personel tiga satuan setingkat peleton (SST) untuk membantu memulihkan akses jalan akibat gempa di Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali.
Baca juga: Warga tiga desa di Kintamani-Bangli terisolasi akibat gempa M4,8
Gempa berkekuatan magnitudo 4.8 menimpa tujuh rumah warga yang berada di Banjar Cemara Landung, Desa Trunyan dengan tujuh korban. Dari tujuh korban tersebut, dua diantaranya meninggal dunia atas nama Ni Kadek Wahyuni (25) dan Leonal Adi Putra (8), dua korban kritis yang telah dirujuk ke RSUD Bangli dan tiga orang luka ringan mendapatkan perawatan di Puskesmas Kintamani IV di Desa Kedisan.
Ia menjelaskan, untuk wilayah Karangasem juga mengakibatkan korban jiwa satu orang atas nama Ni Luh Meriani (3) dan 2 orang mengalami patah tulang bagian kaki yaitu Ni Nengah Mara (78) dan Ni Nengah Tila (48) serta warga setempat juga mengalami kerusakan dan kerugian harta benda.
Baca juga: Basarnas evakuasi tiga korban meninggal akibat gempa Karangasem
Sebelumnya, diketahui terjadi gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.8 dengan titik koordinat 8.32 LS, 115.45 BT yang berpusat di 8 KM barat laut, Kabupaten Karangasem, di kedalaman 10 KM yang terjadi pada Sabtu (16/10) pukul 04.18 Wita.
Pasca gempa tersebut, mengakibatkan korban jiwa dan beberapa luka-luka serta kerugian materil yang terjadi di wilayah Karangasem dan Bangli.