Jakarta (ANTARA) -
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menyebutkan sebanyak 118 juta dosis vaksin COVID-19 telah disuntikkan kepada masyarakat per 15 September 2021, yang terdiri atas suntikan tahap pertama, kedua, dan ketiga.
“Saat ini kami mengejar vaksinasi. Vaksinasi Indonesia sudah kami lakukan 118 juta suntikan,” katanya dalam acara daring bertajuk Wealth Wisdom di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan laman covid19.co.id jumlah suntikan sebanyak 118 juta tersebut meliputi 75,14 juta dosis pertama, 42,96 juta dosis kedua, dan 800.411 dosis ketiga yang merupakan booster bagi tenaga kesehatan.
“Tenaga kesehatan telah kami siapkan dan mulai suntikan dosis ketiga, sebab tenaga kesehatan garda terdepan menangani kasus kasus virus ini,” ujarnya.
Suahasil menuturkan pencapaian 118 juta suntikan ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke enam dunia terkait jumlah vaksinasi.
Peringkat pertama diraih oleh China sebanyak 2,15 miliar dosis, India 758,8 juta, Amerika Serikat 381,45 juta, Brasil 212,8 juta, Jepang 145,79 juta, Jerman 104,38 juta, dan Turki 103,03 juta.
Secara total, vaksinasi global telah mencapai 5,79 miliar dosis di 184 negara dengan 34,9 juta dosis suntikan per hari.
Suahasil mengatakan pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin COVID-19 dapat dilakukan kepada 208 juta penduduk Indonesia demi menjaga herd immunity.
Oleh sebab itu, pemerintah mendorong vaksinasi dapat dilakukan mencapai sekitar 2 juta sampai 2,5 juta suntikan per hari dalam rangka mengejar target herd immunity tersebut.
Ia menuturkan saat ini rata-rata vaksinasi Indonesia hampir mencapai level 1,4 juta dosis per hari namun angka ini masih jauh dari target 3,4 juta dosis per hari.
Hal tersebut yang menyebabkan Indonesia berhasil meraih peringkat keenam terkait jumlah vaksinasi namun ternyata secara secara jangkauan populasi masih sangat rendah dibandingkan negara ASEAN lainnya.