Tabanan (ANTARA) - Kepala Divisi Promosi dan Pengembangan Daerah Tujuan Wisata (DTW) Tanah Lot Kadek Niti mengatakan setelah dibukanya tempat wisata itu, tercatat ada peningkatan kunjungan wisatawan domestik hingga di atas 500 orang per hari.
"Sejak Rabu (8/9) pertama kali tempat wisata dibuka, wisatawan tercatat hanya 180-an, namun semakin hari semakin bertambah dan Minggu (12/9) mencapai di atas 500 orang," kata Kadek Niti saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin.
Ia mengatakan sejak dibukanya DTW Tanah Lot, kunjungan didominasi dari kalangan domestik. Kata dia, hingga saat ini belum ada wisatawan mancanegara yang datang ke DTW Tanah Lot.
"Selama berjalan, kunjungan terbanyak hari kemarin sampai 650 orang, kalangan wisatawan domestik, sementara untuk wisatawan mancanegara belum ada," katanya.
Baca juga: DTW Tanah Lot Bali wajibkan wisatawan akses Pedulilindungi
Ia merinci peningkatan kunjungan wisatawan di DTW Tanah Lot sejak Rabu (8/9), yaitu ada 189 pengunjung, Kamis (9/9) ada 241 pengunjung, Jumat (10/9) ada 306 pengunjung, Sabtu (11/9) ada 512 pengunjung dan Minggu (12/9) 650 orang.
Pada periode ini, DTW Tanah Lot mewajibkan setiap pengunjung mengunduh aplikasi PeduliLindungi untuk mengetahui sertifikat vaksin dan data COVID-19.
Ia mengatakan jika dilihat dari luasan wilayah sebenarnya untuk DTW Tanah Lot bisa mencapai 2.000-an orang. Namun, jika dilihat dari batas maksimum aplikasi PeduliLindungi hanya bisa menampung 1.000 orang.
"Karena kemarin kunjungannya paling banyak 650, jadi belum mencapai batas maksimum di aplikasi PeduliLindungi," katanya.
Baca juga: 13.811 pekerja pariwisata di Tabanan divaksin jelang buka tanah lot
Selama berwisata ke Tanah Lot, kata dia, pengunjung diwajibkan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Kedua, pengunjung harus memindai barcode pada aplikasi PeduliLindungi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah penelusuran dan juga memeriksa sertifikat vaksinasi dari pengunjung.
Selain itu, selama berada di kawasan Tanah Lot, setiap protokol kesehatan tetap dipantau karena ada petugas yang keliling memantau di areal atas maupun areal pantai.
"Masker boleh dilepas hanya untuk ambil dokumentasi atau makan minum," katanya.