Jakarta (ANTARA) - Manajemen Bali United tetap merayakan Idul Adha dengan memotong hewan kurban sebagai agenda rutin seperti tahun-tahun sebelumnya meski kali ini ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jawa dan Bali.
Hanya saja, pengemasannya dilakukan secara berbeda, yakni pemotongan hewan kurban tidak dilakukan di depan kantor dan mess Bali United, melainkan diserahkan kepada takmir masjid dan penyedia jasa pemotongan hewan kurban.
"Kami dari manajemen tetap melakukan pemotongan hewan kurban di hari raya Idul Adha ini, hanya dalam bentuk yang berbeda," kata perwakilan manajemen Bali United Richie Kurniawan, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Pada Idul Adha tahun ini, manajemen Bali United menyerahkan lima ekor kambing yang nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan penerapan protokol kesehatan.
Dari total lima ekor kambing yang menjadi hewan kurban dari Bali United, dua di antaranya diserahkan langsung kepada pihak pengelola Masjid Muhammad, Denpasar yang nantinya dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Baca juga: Bali United bagikan masker dan makanan kepada vaksinator COVID-19
Sedangkan tiga ekor kambing disembelih pada tempat pemotongan hewan yang ada di Denpasar, dan dagingnya akan dibagikan kepada warga sekitar kantor dan mess Bali United.
"Jika biasanya pemotongan hewan kurban dilakukan di depan kantor dan mess Bali United, pada tahun ini kami serahkan kepada pihak jasa pemotongan hewan dan masjid yang ada di Denpasar," ujarnya.
Meskipun berbeda seperti tahun sebelumnya, kata dia, niat dan makna berbagi di hari raya ini jangan sampai terlewatkan.
"Semoga nilai berbagi dan membantu sesama sebagai bentuk pengorbanan saat situasi pandemi menjadi nilai utama dari hari raya ini," kata Richie.
Baca juga: PLN sambung listrik di stadion Bali United dukung FIFA World Cup 2023 U-20
Untuk para pemain Bali United yang merayakan Idul Adha, mereka juga dipastikan merayakannya di rumah masing-masing sesuai anjuran pemerintah seiring PPKM Darurat.