Denpasar (Antara Bali) - Kawasan kumuh muncul di perkotaan akibat laju pertumbuhan penduduk dan perkembangan ekonomi yang tidak merata sampai di pedesaan.
"Munculnya rumah-rumah kumuh di perkotaan akibat pesatnya pembangunan dan pertumbuhan penduduk. Disamping juga semua perekonomian terpusat di kota tersebut," kata Direktur Bina Program dan Kemitraan Kementerian Pekerjaan Umum Rido Matari Ichwan di Sanur, Kota Denpasar, Senin.
Pada Pelatihan Pelopor Penataan Ruang yang diikuti perwakilan siswa SMA se-Indonesia itu, ia mengatakan, dengan semakin tak terkendalinya pemukiman dan tata ruang di perkotaan maka tingkat kekumuhan akan semakin parah.
"Kalau berbicara dari sejarah, tata ruang pada zaman kolonial Belanda, sejumlah kota-kota di Indonesia sudah ditata. Seperti Kota Bandung dan Jakarta. Namun seiring perkembangan zaman, tata ruang itu sudah banyak yang bergeser, bahkan beralih fungsi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah mempunyai "master plan" atau cetak biru, tapi dalam perkembangannya pembangunan tidak saja dilakukan oleh pemerintah melainkan juga peran masyarakat dan swasta.
"Memang pemerintah sudah mempunyai perencanaan, tapi karena pesatnya pembangunan oleh masyarakat maupun swasta. Maka lahan yang awalnya disiapkan untuk tata ruang terdesak laju pembangunan tersebut," ujarnya.(LHS/T007)
Pertumbuhan Penduduk Picu Kekumuhan
Senin, 2 Juli 2012 14:00 WIB