Bangli, Bali (ANTARA) -
Persiapan dilakukan melalui rapat koordinasi di Toya Devasya, Kintamani, Propinsi Bali, Rabu, yang dihadirinya serta General Manajer Batur UNESCO Global Geopark Ida Bagus Gde Giri Putra.
Rapat juga dihadiri Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas Yahya Rachmana Hidayat beserta OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli.
Baca juga: BTB: "Work From Bali" bukan penyebab kenaikan kasus COVID-19
Direktur Sumber Daya Energi Mineral dan Pertambangan Bappenas Yahya Rachmana Hidayat dalam pertemuan itu menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang diskusi, memberikan masukan, mendukung atau pun bisa memfasilitasi terkait bagaimana menyiapkan agar revalidasi dari Tim UNESCO bisa mempertahankan status UNESCO Global Geopark Kaldera Batur ini.
"Selama ini pihaknya mempunyai kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bangli dengan Kementerian ESDM, khususnya Pusat Pengembangan ESDM di bidang Geologi, Mineral dan Pertambangan sebagai tindaklanjut terhadap surat dari Bupati Bangli terkait permohonan pelatihan bagi masyarakat Bangli dalam pengelolaan geowisata khususnya Geopark Batur dan hal-hal yang terkait dengan pengelolaan konservasi sumber daya air yang ada di Kabupaten Bangli," kata Yahya.
Baca juga: Cegah varian delta, pelabuhan-bandara di Bali diperketat
Oleh sebab itu, kata dia, dengan kegiatan semacam ini akan dapat terjalin koordinasi yang baik dengan semua pihak sehingga konsep 3 pilar taman bumi ini yaitu pilar konservasi, pilar edukasi dan pilar pemberdayaan ekonomi masyarakat dapat terwujud.