Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengimbau masyarakat di Pulau Dewata yang ingin datang bersembahyang dalam ritual piodalan di Pura Mandara Giri Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur agar disiplin mematuhi protokol kesehatan.
"Bagi pamedek (umat) dari Bali yang ingin nangkil (bersembahyang) ke Semeru, diminta membawa hasil rapid antigen negatif, bisa dari puskesmas masing-masing," kata Wagub Bali yang biasa disapa Cok Ace itu di Denpasar, Senin.
Menurut dia, berdasarkan ketentuan yang diputuskan dalam rapat yang dihadiri Ketua PHDI Lumajang dan Muspika Kecamatan Senduro pada Selasa (8/6) umat (pamedek) wajib mengantongi hasil negatif tes cepat antigen yang berlaku 2 x 24 jam.
Baca juga: Wagub Bali: Inovasi pendidikan di Universitas Terbuka perlu dicontoh
Selain itu, PHDI Lumajang juga akan mengatur jalannya persembahyangan agar sesuai dengan protokol pencegahan penyebaran COVID-19.
"Pamedek yang baru datang akan diarahkan ke Lapangan Senduro (Kecamatan-red) untuk menjalani pemeriksaan kesehatan serta administrasi yang diperlukan," ujarnya.
Dipastikan PHDI Lumajang akan terus mengatur dan memantau jalannya persembahyangan agar umat bisa menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama di pura. Begitu juga kelengkapan prokes seperti tempat cuci tangan dipastikan tersedia mencukupi.
Selain itu, tokoh Puri Ubud ini juga mengimbau masyarakat Bali yang akan bersembahyang untuk terus mengimplementasikan protokol kesehatan 3M dengan disiplin.
"Saya minta pamedek dari Bali selama di sana untuk terus memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak serta tidak membuat kerumunan sebagaimana diatur oleh panitia," ucap Cok Ace.
Menurutnya, hal ini penting untuk dilaksanakan, mengingat Lumajang khususnya wilayah Senduro selama ini sebagai wilayah dengan penyebaran COVID-19 yang cukup rendah.
Ia tidak ingin pelaksanaan piodalan tanpa protokol kesehatan yang ketat bisa membahayakan kesehatan warga setempat dan tidak membawa negatif ke Bali di tengah perkembangan kasus baru yang belakangan makin melandai.
Baca juga: Bali terus genjot vaksinasi COVID-19 di kabupaten/kota
"Jadi mari kita jaga bersama kesehatan kita beserta warga setempat agar pelaksanaan piodalan ini berjalan lancar serta penyebaran COVID-19 tetap terkendali," seraya mengatakan masyarakat Bali bisa ngayat (melaksanakan sembahyang dari rumah masing-masing - red) terkait piodalan.
Puncak piodalan di Pura Mandara Giri Semeru akan dilaksanakan pada 24 Juni 2021 dan Nyineb dilaksanakan 5 Juli 2021.
Wagub minta masyarakat Bali patuhi prokes di Pura Semeru Lumajang
Senin, 14 Juni 2021 21:38 WIB