Negara (ANTARA) - Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan kekecewaannya karena vaksinasi di kabupaten yang dipimpinnya itu tidak mencapai target.
"Saya ingin tahu apa sebab dan kendala sehingga vaksinasi tidak mencapai target. Apa karena kesadaran masyarakat untuk ikut vaksinasi rendah, atau karena kurang sosialisasi," katanya saat rapat evaluasi capaian vaksinasi yang diikuti dinas terkait serta camat se-Jembrana, di Negara, Senin.
Dengan capaian 96.327 orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama, menurutnya, masih jauh dari target yaitu 224.983 orang.
Persentase vaksinasi di Kabupaten Jembrana baru mencapai 42,82 persen dari jumlah yang ditargetkan Pemerintah Provinsi Bali.
Baca juga: Vaksinasi di Jembrana menyasar banjar
Ia meminta, target dari Pemerintah Provinsi Bali yaitu sebanyak 224.983 orang sudah mendapatkan vaksin pertama bisa tercapai dengan sisa waktu 38 hari lagi.
"Target dari pemerintah provinsi hingga tanggal 31 Juli. Untuk mencapai target itu, semua lini harus bergerak maksimal. Kami akan memberikan reward dan punishment untuk mendorong percepatan vaksinasi," katanya.
Beberapa hukuman untuk aparatur pemerintah itu, menurutnya, bisa berupa penundaan pembayaran penghasilan tetap, menunda transfer dana ke desa yang capaian vaksinasinya kecil, serta penundaan pelayanan administrasi bagi masyarakat yang menolak vaksinasi sesuai amanat peraturan presiden.
Ia mengaku, terpaksa bersikap tegas dan keras, karena selain perintah presiden, vaksinasi juga untuk melindungi masyarakat.
"Percepatan vaksinasi ini berpengaruh besar terhadap pemulihan ekonomi. Dengan capaian yang masih kecil dan berjalan lambat ini berarti ada kesalahan yang harus diperbaiki," katanya.
Baca juga: Kabupaten Jembrana miliki laboratorium PCR
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut Oka Parwatha mengatakan, untuk mencapat target, pihaknya akan meningkatkan jumlah warga yang divaksin sebanyak 3.000 orang setiap hari.
Ia mengaku, saat ini dalam satu hari baru mampu melaksanakan vaksinasi untuk 2.556 orang setiap hari.
Mengacu dari target, ia mengatakan, sebanyak 128.656 warga belum mendapatkan vaksinasi sehingga pihaknya akan lebih memaksimalkan peran fasilitas kesehatan, termasuk turun langsung ke masyarakat.
"Perlu kerja sama dan kerja keras aparat pemerintahan di semua lapisan, untuk menghadirkan masyarakat di lokasi vaksin," katanya.