Bangli (ANTARA) - Sebanyak 321 warga kategori lansia sebagai prioritas dan beberapa masyarakat umum di wilayah Kabupaten Bangli, Bali mengikuti vaksinasi AstraZeneca tahap pertama.
"Jumlah yang divaksinasi ada 321 orang dan dalam kegiatan vaksinasi tersebut pakai jenis vaksin AstraZeneca dengan melibatkan masyarakat umum juga, prioritas kepada lansia yang belum divaksin," kata Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm. IB Putu Diana Sukertia saat dikonfirmasi di Bangli, Bali, Senin.
Ia mengatakan dari data yang dilaporkan peserta teregistrasi sejumlah 407 orang, tetapi yang bisa melaksanakan vaksinasi sejumlah 321 orang. Sedangkan bagi peserta yang belum bisa melaksanakan vaksinasi dikarenakan belum memenuhi syarat kesehatan yang ditentukan.
Kegiatan ini merupakan vaksin pertama dan setelah selesai dilakukan vaksinasi, kemudian dilanjutkan dengan observasi dan sejauh ini tidak ada keluhan dari masyarakat yang divaksin. Selanjutnya untuk vaksin kedua akan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2021.
Sementara itu, Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Gde Putu Suwardana, menjelaskan vaksinasi ini merupakan program pemerintah untuk mengatasi penyebaran COVID-19 di masyarakat. Selain itu, menjadi upaya dalam memutus mata rantai penyebarannya serta untuk mewujudkan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Menurutnya, Kodim 1626/Bangli sebagai satuan komando kewilayahan atau satuan teritorial di wilayah selalu mendukung penuh semua kegiatan yang menjadi program pemerintah.
"Personel Kodim Bangli yang tergabung dalam tim vaksinator selalu melaksanakan pendampingan dan pengamanan kegiatan vaksinasi di wilayah, agar dapat berjalan aman dan lancar," jelas Dandim.
Baca juga: TNI AL bangun jembatan di perbatasan Buleleng-BangliSebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan bahwa pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten/kota terus menggenjot vaksinasi COVID-19. Hingga saat ini untuk wilayah Bali capaian dosis pertama sudah hampir 50 persen dari target sasaran.
Adapun jumlah keseluruhan vaksin COVID-19 yang telah terdistribusi untuk Bali hingga saat ini sebanyak 2.686.370 dosis.
