Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Provinsi Bali mengharapkan program "Clean and Green" atau bersih dan hijau/lestari yang telah digulirkan pemerintah provinsi setempat disertai panduan yang jelas.
"Program 'Bali Clean and Green' seharusnya ada tolok ukurnya yang jelas, sehingga capaian keberhasilannya bisa diukur," kata anggota Komisi III DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiyana di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, selama ini Pemerintah Provinsi Bali hanya mempunyai tujuan agar pada tahun 2013 program tersebut tercapai, tapi di satu sisi keberadaan sampah belum dapat ditangani dengan baik.
"Sampah plastik atau anorganik semakin banyak dan berserakan di mana-mana. Mulai dari hulu hingga hilir (laut). Ini jelas menjadi ancaman dalam mewujudkan program bersih dan lestari tersebut," ujar politikus Partai Golkar itu.
Udiyana tidak memungkiri penggunaan plastik semakin meningkat, mulai dari pembungkus makanan, perabotan rumah tangga dan sebagainya.
"Dengan kondisi demikian, dalam memerangi sampah harus ditumbuhkan kesadaran masyarakat agar peduli terhadap lingkungan. Artinya warga harus senantiasa mengumpulkan sampah dan membuang pada tempatnya," kata pria asal Desa Sanur, Kota Denpasar.(*/T007)
DPRD Tuntut Panduan Program Bali Clean
Selasa, 12 Juni 2012 11:25 WIB