"TNI-Polri mendorong pelaksanaan vaksinasi massal agar dipercepat dan juga PPKM Mikro dengan harapan kita bahwa pariwisata Bali bisa hidup kembali," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau pelaksanaan vaksinasi, di Mall Bali Galeria, Badung, Bali, Rabu.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi "drive thru" di Bali
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau vaksinasi "drive thru" di Bali
Ia mengatakan bahwa saat ini pariwisata Bali cukup terdampak dari adanya pandemi COVID-19. Berbagai upaya telah dilakukan salah satunya pelaksanaan vaksinasi massal dengan cara drive thru.
"Bagaimana dengan pemberlakuan PPKM mikro, vaksinasi massal dilakukan dalam rangka untuk waktu cepat membentuk masyarakat, kelompok-kelompok yang kebal (herd immunity) dan harapan kita laju pertumbuhan COVID bisa ditekan," katanya lagi.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan meskipun telah melakukan vaksinasi, agar tetap harus menggunakan masker dan patuh terhadap protokol kesehatan 3M, dengan tujuan roda perekonomian di Bali segera pulih.
"Oleh sebab itu TNI-Polri terus melaksanakan pengawasan protokol kesehatan dengan melaksanakan patroli di daerah-daerah yang berpotensi terjadi kerumunan masyarakat dan melaksanakan program PPKM," kata dia.
Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih siap digunakan pada 2022
Baca juga: Rektor Unair: Vaksin Merah Putih siap digunakan pada 2022
Panglima berharap 70 persen pemulihan bisa tercapai dan memiliki kekebalan sesuai dengan peraturan WHO.
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan sekitar 350 ribu penduduk akan divaksin dalam waktu dekat.
Menurut dia, untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) setidaknya 70 persen atau 3 juta penduduk Bali harus divaksinasi. Didukung dengan ketersediaan vaksin COVID-19 700 ribu dosis untuk Bali.