Menparekraf: "Bali Millionaire Race 2021" tingkatkan kesiapan Bali

Badung (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengharapkan penyelenggaraan Bali Millionaire Race 2021 dapat menjadi ajang yang mampu meningkatkan kesiapan Bali dalam menyambut kembali wisatawan mancanegara.

"Nanti pada bulan Juni-Juli Bali akan dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara, kita mulai berlatih dengan event-event seperti ini yang diharapkan kita dapat semakin siap karena sudah lebih dari satu tahun Bali tidak mendapatkan wisatawan mancanegara yang datang, jadi acara-acara seperti ini diharapkan meningkatkan kesiapan kita," ujar Sandiaga Uno di Kabupaten Badung, Kamis.

Baca juga: Bali Cycling Marathon 2021 dukung pemulihan pariwisata di Bali

Bali Millionaire Race 2021 diikuti sebanyak 224 orang peserta dari berbagai daerah di Indonesia yang akan melakukan berbagai kegiatan di Bali selama empat hari seperti berselancar di Pantai Kuta, menerbangkan layang-layang bersama di wilayah Badung dan melakukan kunjungan di sejumlah destinasi wisata lainnya.

Mereka juga akan diajak lebih mengenal budaya, adat dan seni budaya di Bali melalui kunjungan ke desa wisata sebagai salah satu produk wisata yang akan menjadi unggulan pasca pandemi.

"Kegiatan ini kami harap dapat membangkitkan semangat dan menebar harapan kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Bali," kata Sandiaga Uno.

Menparekraf menjelaskan, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Pulau Dewata harus dibangkitkan dan dipulihkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin dan pelaksanaannya juga harus sesuai dengan kebijakan PPKM skala mikro.

"Kami ingin menyampaikan secara jelas dan secara tegas bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif adalah bagian daripada solusi, bukan bagian dari permasalahan di tengah pandemi dan terpuruknya ekonomi," ungkapnya.

Baca juga: Menparekraf: Kunjungan wisatawan domestik ke Bali naik

Ia menambahkan, Bali Millionaire Race 2021 juga diharapkan dapat meningkatkan peluang usaha karena diikuti oleh peserta yang merupakan pelaku UKM yang berkumpul dalam satu wadah pemberdayaan.

"Adaptasi teknologi juga akan membuka peluang mereka untuk membuka lapangan kerja dan meningkatkan lahan usaha. Saya harap kegiatan ini akan menunjukkan kepada dunia bahwa kami dalam protokol kesehatan yang ketat dan disiplin bisa berkegiatan dan akan mampu membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.