Nusa Dua (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia telah berpikir untuk mengurangi ekspor batubara dalam upaya memenuhi kebutuhan dalam negeri.
"Kemungkinan untuk melakukan penyetopan ekspor tersebut sangat mungkin akan dilakukan bila kebutuhan dalam negeri belum mencukupi," kata Jero Wacik di Nusa Dua, Senin.
Pada acara konferensi tahunan "Coaltrans Asia Ke-18" yang dihadiri 2.200 peserta, ia mengatakan, walau ada usaha seperti itu dari pemerintah, namun pihaknya meminta pengusaha tambang batubara tidak perlu khawatir.
"Bukan berarti tidak ada ekspor, tetapi bila kebutuhan dalam negeri masih kurang atau belum mencukupi maka ekspor harus disetop dulu. Ekspor hanya bisa terjadi jika semua kebutuhan dalam negeri bisa dipenuhi," katanya.
Wacik mengakui, selama ini penggunaan energi di Indonesia didominasi oleh minyak bumi. Namun sebelum tahun 2025 diperkirakan minyak bumi akan habis. Dan batubara merupakan produk unggulan energi dunia saat ini yang harus benar-benar diberdayakan.
"Indonesia sendiri sebenarnya bisa memenuhi produksi dalam negeri, bukan dilihat dari sumber daya yang ada. Kebijakan pembatasan ekspor akan diatur melalui regulasi dalam waktu dekat," katanya.(LHS/T007)