Dalam siaran pers Diskominfo Bangli, Sabtu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta
mengatakan pelaksanaan upacara ini dilaksanakan setiap tahun sekali dalam rangkaian hari raya Nyepi dengan harapan dengan “mensomia” semua buta kala dari unsur-unsur panca maha buta yang sudah mencemari alam, dengan diadakannya upacara ini diharapkan kembali menjadi panca dewata dan akan memberikan kehidupan yang seimbang dan harmoni bagi umat manusia.
Baca juga: Gubernur Bali main kendang di Pura Agung Pakusara-Bangli
Dalam upacara itu hadir pula Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Kabupaten Bangli, I Ketut Suastika, Sekda Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra, MM, Jajaran Porkompimda Kabupaten Bangli, Ketua PHDI Kabupaten Bangli, Penglingsir Puri Bangli, dan jajaran OPD di Pemerintahh Kabupaten Bangli.
Upacara ini diakhiri oleh tiga sulinggih (Brahmana) dan pecaruan (persembahan) ini menggunakan caru kebo, di masa pandemi COVID-19, dan tetap dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan yakni memakai masker dan menjaga jarak.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya upacara caru tawur labuh gentuh ini , masyarakat Bangli terhindar dari Covid-19 ujarnya.
"Mudah-mudahan dengan dilaksanakannya upacara caru tawur labuh gentuh ini , masyarakat Bangli terhindar dari Covid-19 ujarnya.
Bupati Bangli Sedana Arta menyampaikan selain mecaru, juga dilaksanakan peluncuran bunga pucuk bang sebagai maskot Kabupaten Bangli.
Baca juga: Desa wisata Penglipuran Bali telah disemprot disinfektan
"Dulu pada tahun 1991 maskot bunga pucuk bang ini sudah dicanangkan saat kepemimpinan Alm Ida Bagus Gede Agung Ladip pada saat ulang tahun Kabupaten Bangli, namun saat itu belum ada landasan hukumnya," kata Bupati.
Dengan peluncuran maskot Bangli ini diikuti dengan penandatanganan SK Bupati Nomor 430/282/2021tentang penetapan bunga pucuk bang sebagai identitas atau maskot Kabupaten Bangli.
Baca juga: Desa wisata Penglipuran Bali telah disemprot disinfektan
"Dulu pada tahun 1991 maskot bunga pucuk bang ini sudah dicanangkan saat kepemimpinan Alm Ida Bagus Gede Agung Ladip pada saat ulang tahun Kabupaten Bangli, namun saat itu belum ada landasan hukumnya," kata Bupati.
Dengan peluncuran maskot Bangli ini diikuti dengan penandatanganan SK Bupati Nomor 430/282/2021tentang penetapan bunga pucuk bang sebagai identitas atau maskot Kabupaten Bangli.