Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana di tahun 2012 ini akan membangun ulang 10 kantor desa yang dianggap rusak berat dan tidak layak ditempati.
Saat peletakan batu pertama pembangunan Kantor Desa Batu Agung sebagai salah satu yang dibangun, Bupati Jembrana, I Putu Artha, Rabu mengatakan, sepuluh kantor desa yang akan dibangun ulang tersebut tersebar merata di 5 kecamatan.
"Masing-masing kecamatan mendapatkan jatah untuk membangun dua kantor desa yang sudah rusak berat," katanya.
Menurut Artha, dalam pembangunan ini pihaknya memberikan bantuan Rp 150 juta untuk tiap desa.
Ia mengakui, dana dari pemkab tersebut memang tidak mencukupi seluruh kebutuhan dana pembangunan kantor desa.
"Pihak desa tentu juga memiliki dana untuk pembangunan ini, kalau tidak bisa selesai tahun ini kan bisa dilakukan secara bertahap. Yang penting bangunan utama selesai dulu," ujar Artha.
Selain itu ia berharap, warga ikut berpartisipasi dalam pembangunan ini minimal dengan bergotong royong.
Artha mengungkapkan, selain kantor desa, pihaknya sudah merencanakan perbaikan untuk kantor dusun yang akan dilakukan secara bertahap sesuai kemampuan anggaran pemkab.
Sementara Perbekel atau Kepala Desa Batu Agung, Gusti Pernawa mengatakan, kantor desa yang rencananya dua lantai ini akan dibangun secara bertahap.
"Tahap pertama lantai satu yang kita kerjakan dengan perkiraan menghabiskan biaya Rp 380 juta," katanya.
Menurut Pernawa, dana pembangunan ini selain berasal dari bantuan pemkab Rp 150 juta juga dari bagi hasil pajak Rp 91 juta dan Alokasi Dana Desa (ADD) Rp 146 juta.
Selain Kantor Desa Batu Agung, kantor desa lainnya yang akan dibangun tahun ini adalah Desa Melaya dan Warnasari di Kecamatan Melaya, Desa Yehkuning yang bersama-sama Batu Agung di Kecamatan Jembrana, Desa Kaliakah dan Tegalbadeng Barat di Kecamatan Negara, Desa Yehembang Kauh dan Yehembang Kangin di Kecamatan Mendoyo serta Desa Pekutatan dan Gumbrih di Kecamatan Pekutatan. (GBI/T007)