Denpasar (ANTARA) - Kodam IX/Udayana fokus mendorong program ketahanan pangan dan memberikan pendampingan terkait usaha pangan, pertanian dan perairan di wilayah Bali, NTT dan NTB dalam situasi pandemi COVID-19.
"Upaya-upaya ini adalah untuk kemakmuran masyarakatt secara berkelanjutan dan berkembang. Makin banyak masyarakat yang sejahtera dengan program ini, itulah sebuah keberhasilan," kata Kasdam IX/Udayana Brigjen TNI Candra Wijaya dalam keterangan pers di Denpasar, Bali, Rabu.
Baca juga: Pangdam Udayana tegur pelanggar protokol kesehatan di hari pertama PPKM
Pihaknya terus mendorong program unggulan di wilayahnya masing-masing baik yang berkaitan dengan ketahanan pangan, ketersediaan air bersih, membangun tempat ibadah (Gereja) dan membangun Koramil maupun Pos Ramil.
Selain itu, terkait tentang Werving (penerimaan prajurit) agar dilaksanakan secara transparan dan sesuai ketentuan sehingga diperoleh calon-calon prajurit yang benar-benar sesuai harapan TNI AD.
Sebelumnya Danrem 163/Wira Satya Brigjen TNI Husein Sagaf mengatakan salah satu upaya melaksanakan ketahanan pangan, Korem 163/Wira Satya telah membudidayakan dan menebar 5 ribu bibit lele dengan menggunakan media lima kolam terpal berdiameter 1,5 meter serta membuat tanaman pertanian hidroponik di Makorem 163/Wira Satya.
"Hal ini boleh dikatakan sebagai kegiatan perimbangan, di mana Kodim-Kodim telah melaksanakan, maka di Makorem juga kita buat, serta ke depannya program ketahanan pangan ini direncanakan untuk dilombakan oleh Kodam IX/Udayana," katanya.
Selain budi daya lele, pihaknya juga membuat program pertanian lainnya, seperti pertanian hidroponik dengan berbagai tanaman sayuran seperti sawi hijau kangkung dan juga jamur merang.
Sementara di Kodim Jajaran seperti Buleleng dan Jembrana saat ini juga ada membudidayakan tanaman porang yang mempunyai nilai ekonomis menjanjikan.