Tabanan (ANTARA) - Wakil Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya melaksanakan persembahyangan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Pura Luhur Candi Mas, Desa Candi Kuning, Baturiti, Tabanan, Kamis, yang dipimpin langsung oleh Pemangku Pura setempat dan diikuti oleh puluhan krama pengempon Pura dan warga sekitar.
Selain melaksanakan persembahyangan serangkaian dengan Pujawali, bagi Wabup Sanjaya, persembahyangan ini juga merupakan wujud sradha bhaktinya kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dan masyarakat setempat.
Wabup Sanjaya mengatakan, inilah momentum untuk lebih meningkatkan sradha bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dan segala bentuk manifestasinya.
"Apapun yang kita lakukan tanpa restu dari beliau, tidak akan berjalan lancar. Astungkara selama ini kita diberikan restu, taksu dan tuntunan, sehingga apa yang kami lakukan selalu disertai untuk ngayah bagi masyarakat Tabanan," ujarnya.
Wabup Sanjaya berkomitmen untuk terus berkontribusi demi kelestarian Parahyangan, baik fisik maupun non fisik. Menurut dia, segala yang ada di Dunia ini sumbernya adalah Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa.
Baca juga: Bupati Tabanan ikuti rangkaian Pemlaspasan Tapakan
Kepada seluruh masyarakat, khususnya masyarakat Tabanan dalam menjalani masa PPKM (11 Januari 2021-25 Januari 2021), Wabup mengimbau untuk lebih disiplin menerapkan anjuran dari pemerintah terkait Protokol kesehatan serta menaati semua imbauan dari Pemerintah demi keselamatan bersama.
"Pemerintah tidak akan henti-hentinya selalu mengimbau masyarakat untuk selalu menaati Prokes, khususnya 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dan menjaga jarak. Serta jaga imun dengan selalu menerapkan pola hidup sehat dan bersih, sebelum vaksin itu diedarkan secara gratis di masyarakat," katanya.
Pada imasa pandemi ini seluruh elemen masyarakat Tabanan selalu menaati imbauan dan menerapkan prokes secara disiplin. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat Tabanan agar lebih meningkatkan kedisiplinan tersebut, sehingga badai ini bisa segera diakhiri, khususnya di Kabupaten Tabanan.
Ketua Panitia Pujawali sekaligus Bendesa Adat Desa Candi Kuning IGN. Agung Artanegara, mengatakan pujawali kali ini tidak seramai pujawali sebelum-sebelumnya, namun sehabis Pujawali tetap dilaksanakan ritual nyejer selama tiga hari, yang tentunya berpedoman terhadap prokes yang telah ditetapkan oleh pemerintah.