Jakarta (Antara Bali) - Pejabat sementara (Pjs) Dirut PT Merpati Nusantara Airlines (Merpati) Rudy Setyopurnomo mengatakan segera mengumpulkan para pilot Merpati terkait adanya ancaman mogok terbang.
"Saya akan temui mereka sore ini. Saya akan jelaskan persoalan yang dihadapi perusahaan, termasuk alasan pergantian direktur utama," kata Rudy usai dilantik sebagai Pjs Dirut Merpati menggantikan Sardjono Jhony Tjitrokusumo, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin.
Menurut Rudy, yang sebelumnya merupakan Komisaris Utama Merpati ini, pertemuannya dengan pilot yang mengancam mogok terbang merupakan bagian dari upaya penyamaan persepsi terhadap perusahaan.
Pada Minggu (13/5) sebanyak 68 pilot Merpati mengancam akan melakukan mogok terbang Senin (14/5) jika pemegang saham (Kementerian BUMN) mencopot Jhony dari jabatannya.
Ke-68 orang pilot tersebut menilai bahwa sosok Jhony masih dibutuhkan karena tercermin dari kinerja yang bersangkutan dapat membawa Merpati ke arah yang lebih baik.
Namun ancaman mogok terbang tersebut merupakan isapan jempol, dan operasional penerbangan Merpati berjalan seperti biasa.
"Tidak ada mogok. Merpati beroperasi dengan baik. Pak Dahlan Iskan (Menteri BUMN) pun pagi tadi berangkat ke Denpasar naik Merpati. Jadi tidak ada masalah," ujarnya.(*/T007)