Badung (ANTARA) - Pemkab Badung, Bali, melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, melakukan bimbingan teknis untuk meningkatkan pemahaman pekerja hotel dan restoran serta masyarakat termasuk Industri Kecil Menengah (IKM) penunjang pariwisata terkait protokol Cleanliness, Health, Safety, Environment (CHSE).
"Melalui bimtek ini, kami berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait CHSE atau kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan bagi para pekerja hotel, restoran dan masyarakat di Badung," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung IB Oka Dirga di Mangupura, Rabu.
Ia mengatakan pandemi COVID-19, telah berdampak pada industri pariwisata di Badung yang mengalami penurunan sangat signifikan pada sisi kesehatan, sisi ekonomi, hingga sektor keuangan yang apabila tidak ditangani sesegera mungkin dapat makin memperparah kondisi industri pariwisata di Badung.
"Berdasarkan data pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Badung sampai bulan Juli 2020, terdapat 532 perusahaan yang melaporkan secara resmi kondisi ketenagakerjaannya, di mana sejak Maret 2020 telah terjadi perumahan pekerja sebanyak 42.409 orang serta pemutusan hubungan kerja sebanyak 1.551 orang," katanya.
Baca juga: Pemkab Badung ajak pelaku industri wisata terapkan protokol CHSE
Untuk itu, menurut Oka Dirga, diperlukan langkah cepat dan tepat untuk melandaikan kurva penyebaran COVID-19 di Bali pada khususnya, sehingga industri pariwisata dapat kembali bergeliat seperti dengan penerapan protokol CHSE untuk meyakinkan wisatawan bahwa Badung aman dikunjungi.
"Salah satu upaya untuk mengembalikan geliat ekonomi dan pariwisata di Badung dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memulihkan kepercayaan wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Bali dan Badung pada khususnya sebagai destinasi yang aman untuk dikunjungi di tengah masih mewabahnya pandemi COVID-19 di seluruh dunia," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara Bimtek CHSE I Gusti Ngurah Agung menjelaskan, kegiatan bimtek CHSE kepada para pekerja hotel dan restoran serta masyarakat termasuk IKM penunjang pariwisata di Badung itu diselenggarakan dengan pendanaan dari dana hibah APBN Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2020.
Baca juga: Badung sosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada pelaku UMKM
Kegiatan yang diselenggarakan hingga 19 Desember mendatang tersebut diikuti oleh 1.040 orang peserta terdiri dari pekerja hotel, pekerja restoran dan pekerja IKM dengan menghadirkan 12 orang narasumber dari Fakultas Kedokteran Universitas Warmadewa, Dinas Kesehatan Kabupaten Badung dan Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI).
"Melalui pelaksanaan bimbingan teknis ini kami harap para pekerja hotel dan restoran serta masyarakat termasuk IKM lebih memahami tentang apa itu CHSE dan pada akhirnya dapat mensosialisasikannya kepada seluruh pekerja di lingkungan hotel, restoran serta masyarakat dan IKM," katanya.