Denpasar (Antara Bali) - Festival internasional Bali Bangun yang menyajikan koleksi karya seni lukis klasik Bali milik tujuh museum di mancanegara, merupakan terobosan untuk membangkitkan kembali keterpurukan seni lukis klasik Bali di tingkat nasional maupun internasional.
"Kegiatan yang melibatkan museum dari Australia, Amerika Serikat, Italia, Prancis, Swis, Belanda dan tuan rumah Indonesia diharapkan mampu mengangkat karya seni lukis klasik Bali yang selama ini dijual di pasar kelontong Sukawati, Kabupaten Gianyar dan toko-toko seni lainya di Bali," kata pendiri dan pengelola Museum Seni Lukis Klasik Bali I Nyoman Gunarsa, Minggu.
Ia mengatakan seni lukis klasik Bali berkembang di daerah Kamasan, Kabupaten Klungjung hingga sekarang tokoh-tokoh seni lukis klasik tersebut masih hidup dan berkembang, dengan kelompok-kelompok sanggarnya.
Seniman tersebut terhimpun dalam sanggar Banjar Gria, Banjar Sangging, Sanggar Banjar Siku, Sanggar Banjar, Kacang Dawa, Sanggar Banjar Pande Mas, Sanggar Banjar Peken, Sanggar Banjar Pande dan Sanggar Banjar Tabanan.
"Hasil karya mereka selama ini terkesan murahan yang cuma untuk perlengkapan upacara keagamaan dan tersebar di pasar-pasar tradisional," ujar Gunarsa.(IGT)
Festival Bali Bangkitkan Seni Lukis Klasik
Minggu, 29 April 2012 13:28 WIB