Denpasar (ANTARA) - Kegiatan Peringatan Hari Pahlawan di Kota Denpasar, Provinsi Bali, Selasa, berjalan lancar walau situasi dalam suasana pandemi COVID-19, namun peserta tetap menerapkan protokol kesehatan.
Apel dipimpin Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar, Nyoman Artayasa dihadiri Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Denpasar, jajaran terkait lainnya hingga dari unsur TNI, Polri, siswa sekolah, Guru, dan pecalang. Setelah apel juga diadakan ramah tamah dengan para Veteran Pejuang Kemerdekaan RI di Kota Denpasar.
Nyoman Artayasa mengatakan peringatan Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November mengandung semangat perjuangan. Termasuk juga pada situasi sekarang berjuang melawan COVID-19.
"Kita harus bangkit dan semangat, seperti para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Kasus pandemi juga harus lawan dengan semangat menerapkan protokol kesehatan, sehingga pandemi ini bisa segera berakhir," ujarnya.
Ia mengatakan meski berlangsung di tengah situasi pandemi COVID-19 tak mengurangi makna dan kekhidmatan dari apel peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2020.
Apel tetap diisi dengan sejumlah kegiatan seperti pembacaan Teks Proklamasi dan Pancasila. Termasuk penyerahan sembako kepada veteran pejuang kemerdekaan secara simbolis oleh Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar Nyoman Artayasa bersama Ketua LVRI Kota Denpasar Djero Wiladja.
Baca juga: 22 pelanggar protokol kesehatan di Denpasar terjaring Tim Yustisi
Sementara itu, Menteri Sosial RI, Juliari P Batubara dalam amanatnya yang dibacakan Sekretaris Dinas Sosial Kota Denpasar, Nyoman Artayasa mengatakan di tengah pandemi COVID-19 kita tetap melaksanakan peringatan Hari Pahlawan Nasional 2020 dengan khidmat tentunya dengan peserta terbatas dan disesuaikan dengan protokol kesehatan. Perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan kedaualatan NKRI patut terus dikenang sebagaimana tema hari pahlawan tahun 2020 yaitu "Pahlawanku Sepanjang Masa".
Apa yang telah dilakukan para pahlawan kiranya dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk meneruskan perjuangan mereka. Kalau dulu dengan mengangkat senjata, kini berjuang menghadapi segala permasalahan bangsa seperti kemiskinan, kebodohan bencana alam, narkoba, termasuk berjuang menghadapi pandemi COVID-19 yang kini melanda negeri.
Sementara Ketua LVRI Kota Denpasar, Djero Wiladja mengatakan bahwa selama revolusi fisik khususnya di Kota Denpasar telah terjadi beberapa kali pertempuran mengakibatkan korban jiwa hingga 70 orang. Para pejuang kemerdekaan tersebut telah diabadikan di Taman Pujaan Bangsa Margarana Tabanan, dan beberapa juga sudah ada diabadikan di Kota Denpasar berupa patung dan tonggak-tonggak sejarah.
"Puji syukur kita dapat memperingati hari pahlawan nasional tahun 2020 meskipun ditengah situasi pandemi COVID-19. Dengan juga keikutsertaan Yayasan Sosial Cakra Cemerlang Internasional dan SMK Penerbangan Cakra Nusantara melaksanakan bakti sosial bekerja sama dengan Dinsos Kota Denpasar. Kami mengapresiasi perhatian nya terhadap para veteran pejuang kemerdekan di Kota Denpasar. Harapan kami generasi muda semakin tergugah dalam mengisi kemerdekaan ini dan meneruskan cita cita para pendiri bangsa," katanya.
Komang Triska Jayanti dari Yayasan Sosial Cakra Cemerlang Internasional menyampaikan bahwa masyarakat luas juga dapat menyalurkan bantuan untuk meringankan kepada veteran yang membutuhkan di Kota Denpasar.
"Kami membuka bantuan melalui Nomor Rekening: 054020232681-1 BPD Bali Kode Bank 129 /an Yayasan Sosial CCI," kata Triska Jayanti.
Apel Peringatan Hari Pahlawan Nasional di Denpasar kedepankan protokol kesehatan
Selasa, 10 November 2020 20:46 WIB