Denpasar (ANTARA) - Program Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) merupakan program padat karya restorasi terumbu karang dengan melakukan restorasi eksosistem terumbu karang dan menyasar lima lokasi perairan di Provinsi Bali, yaitu Nusa Dua, Serangan, Sanur, Pantai Pandawa dan Buleleng.
"Program ICRG yang akan dibangun dengan melibatkan kurang lebih 11 ribu pekerja diharapkan dapat menjadi daya ungkit kondisi ekonomi masyarakat pesisir, juga para pelaku usaha dimasa pandemi COVID-19 dan secara bersamaan akan memulihkan lingkungan ekosistem terumbu karang," kata Plt Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, TB Haeru Rahayu dalam keterangan pers di Denpasar, Minggu malam.
Ia menjelaskan bahwa Program ICRG dilakukan dengan skema padat karya dan bantuan sarana wisata bahari untuk menunjang taman atau kebun karang sebagai atraksi paiwisata bawah laut. Untuk itu, diharapkan semua pihak ikut mengawasi pekerjaan tersebut, baik itu pengawas internal dan eksternal.
“Semua mendukung untuk dapat mengerjakan pekerjaan ICRG dengan baik, mensupport program PEN untuk masyarakat guna mengatasi COVID-19. Ini juga menjadi kepentingan kita semua sehingga akan menghasilkan manfaat yang baik secara ekonomi bagi masyarakat dan ekologi bagi lingkungan pesisir laut di provinsi ini," ucapnya.
Baca juga: Direktur CTC: Sampah plastik ancam segitiga terumbu karang
Setelah diresmikan pada 7 Oktober 2020, bersama dengan Menteri Kelautan dan Perikanan serta Gubernur Bali, lalu Tim Perencana yang terdiri dari peneliti dari LIPI, BRSDMKP dan akademisi dari beberapa universitas di Provinsi Bali mengumumkan hasil sementara survei bersama.
Untuk perencanaan program ICRG telah dilakukan dengan survei lapangan pada (7/10). Kemudian, survei dan rekomendasi direncanakan selesai pada tanggal 14 Oktober 2020.
Rekomendasi hasil survei akan dijadikan acuan tidak hanya untuk mendapatkan potensi lokasi kesesuaian habitat dan sea-scaping penempatan model transplantasi karang, tetapi merupakan acuan untuk pelaksanaan pekerjaan swakelola berikutnya bersama organisasi masyarakat.
Baca juga: Menko Luhut dorong peran milenial dalam restorasi terumbu karang