Negara (ANTARA) - Dalam waktu 24 jam atau sehari, pasien COVID-19 di Kabupaten Jembrana, Bali, bertambah 26 orang, yang merupakan kasus tambahan harian tertinggi.
"Di setiap kecamatan ada penambahan pasien baru. Latar belakangnya juga beragam mulai dari klaster keluarga, perkantoran, tenaga medis hingga hasil tracing," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jembrana dr I Gusti Agung Putu Arisantha, di Negara, Senin.
Ia mengakui, penambahan 26 pasien ini merupakan jumlah tertinggi dalam 24 jam, sejak pertama kali virus tersebut ditemukan menginfeksi warga Kabupaten Jembrana.
Untuk tenaga medis, ia mengatakan, seorang dokter yang bertugas di Puskesmas I Pekutatan terkonfirmasi positif, demikian juga bidan serta tenaga yang bekerja di fasilitas kesehatan.
"Dari tenaga yang bekerja di fasilitas kesehatan ada lima orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," katanya.
Baca juga: COVID-19 klaster perkantoran di Jembrana berlanjut
Selain dari tenaga medis, menurutnya, penularan juga ditemukan di kepolisian sebanyak tiga orang, serta kluster keluarga yang tertular dari anggota keluarga yang sudah terlebih dahulu terkonfirmasi positif.
Tambahan pasien COVID-19 di Kabupaten Jembrana ini, juga mencakup seorang ibu hamil dari Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo.
Dari penambahan kasus tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penularan dari kluster keluarga, meskipun sangat sulit untuk dilakukan.
"Tentu sulit menerapkan protokol kesehatan di lingkungan keluarga. Tapi sebisa mungkin kita mencegah penularan dari kluster tersebut," katanya.
Ia juga minta, seluruh kegiatan masyarakat yang melibatkan banyak orang mematuhi aturan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, mencuci tangan dan mengenakan masker.
"Kami sadari tidak mungkin melarang kegiatan adat maupun keagamaan karena itu harus dijalankan. Tapi dalam situasi apapun, protokol kesehatan harus tetap dijalankan," katanya.
Baca juga: Pasien COVID-19 yang sembuh di Jembrana catatkan rekor
Selain 26 pasien baru, Arisantha mengatakan, dua orang pasien COVID-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di RSU Negara dan isolasi mandiri.
Secara kumulatif jumlah warga Kabupaten Jembrana yang tertular COVID-19 sebanyak 236 orang, dengan 210 orang diantaranya sudah sembuh, dan lima orang yang sudah terkonfirmasi positif meninggal dunia.