Klungkung (ANTARA) - Menjelang perayaan hari raya suci Galungan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu Suwirta, mendoakan kesehatan dan keselamatan masyarakat yang dipimpinnya dari COVID-19 lewat Ngaturang Bhakti "Guru Piduka" di Catus Pata, Perempatan Agung Klungkung, Minggu.
"Semoga dengan ngaturang Bhakti Guru Piduka ini, seluruh umat senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, kerahayuan dan memohon anugrah Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa," katanya.
Menurut dia, perayaan hari raya Galungan pada masa pandemi ini tentu berbeda dengan perayaan sebelumnya, karena itu perlu upaya sekala dan niskala dalam menyambut hari raya galungan supaya diberikan kesehatan, keselamatan dan kerahayuan oleh Tuhan Yang Maha Esa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
Secara Sekala, Bupati Suwirta terus turun memantau penerapan protokol kesehatan sesuai dengan penerapan Pergub Nomor 46 dan Perbub Nomor 66. Secara Niskala, dengan mengaturkan guru piduka yang dilaksanakan di catus pata untuk memohon keseimbangan alam semesta supaya masyarakat terbebas dari COVID-19 dan pandemi ini segera berlalu.
Sementara itu, Dewa Soma selaku budayawan mengatakan upacara gurupiduka digelar di Catur Pata untuk mencari keseimbangan antara sekala dan niskala, yang mana catus pata sebagai konsep tapak dara untuk mecari kesimbangan pertemuan empat arah, akasa dan pertiwi untuk mencapai "seger waras", yakni segar fisiknya dan waras jiwanya.
Baca juga: Jelang Galungan, Bupati Klungkung pantau pelaksanaan Protokol Kesehatan di pasar
Sebelumnya (11/9), Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, menghadiri Karya Pemelaspas, Pencaruan dan Pasupati, Ngenteg Linggih Puja Wali di Pura Dalem Gede Desa Adat Takmung, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, yang juga dihadiri Panitia Karya I Wayan Sukadana serta tokoh masyarakat setempat.
"Protokol Kesehatan (Prokes) harus dijaga dengan baik, jangan sampai ada masyarakat yang melanggar aturan tersebut. Upaya ini kita lakukan agar memutus penyebaran COVID-19. Mari taati protokol kesehatan dengan sebaik-baiknya," harap Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga menambahkan saat ini hanya Kabupaten Klungkung yang satu-satunya Kabupaten di Provinsi Bali berwarna orange, sedangkan untuk Kabupaten lainnya berwarna merah. Tentu dari hasil tersebut menyimpulkan bahwa virus corona itu mengalami perkembangan pasang surut.
Bupati sangat berharap seluruh warga, khsususnya di Kabupaten Klungkung, bisa bersama-sama displin menjaga diri dengan selalu mematuhi aturan dari pemerintah agar kita semuanya bisa terhindar dari penyebaran wabah COVID-19.
Jelang Galungan, Bupati Klungkung doakan masyarakat sehat lewat Ngaturang 'Guru Piduka'
Senin, 14 September 2020 9:09 WIB