Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPP) Gianyar memantau persiapan akhir Desa Adat Manukaya Let melaksanakan pengamanan Banyupinaruh di Pura Tirta Empul, tempat pemandian air suci, yang selalu dibanjiri pengunjung oleh masyarakat setempat, maupun wisatawan domestik dan internasional.
"Kali ini saya menindaklanjuti apa yang disosialisasikan sebelumnya, dan apa-apa yang belum, kami harapkan disiapkan secepatnya," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.
Pemantauan oleh Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar itu dilakukan bersama Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana dan keduanya diterima Bendesa Manukaya Let, Made Mawi Arnata, Jumat (3/7).
"Kali ini saya menindaklanjuti apa yang disosialisasikan sebelumnya, dan apa-apa yang belum, kami harapkan disiapkan secepatnya," kata Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar, I Made Gede Wisnu Wijaya, dalam siaran pers Diskominfo Gianyar, Sabtu.
Pemantauan oleh Ketua Harian GTPP COVID-19 Gianyar itu dilakukan bersama Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana dan keduanya diterima Bendesa Manukaya Let, Made Mawi Arnata, Jumat (3/7).
Wisnu Wijaya minta pengelola Tirta Empur agar dari pintu masuk sampai pengunjung meninggalkan pura Tirta Empul diawasi ketat. "Yang jelas dibatasi, baik jumlah yang masuk dan saat melukat. Semuanya harus dalam pantauan satgas gotong royong," tambahnya.
Bendesa Adat Manukaya Let, Made Mawi Arnata menyebutkan saat Hari Raya Saraswati dan Banyupinaruh satgas gotong royong sudah berjaga.
"Kami siapkan 200 petugas dari unsur Polsek Tampaksiring, Pecalang dan satgas untuk mengawasi, penjagaan sesuai arahan Kapolres, mulai pintu masuk sampai meninggalkan areal pura," jelas Made Mawi Arnata.
Baca juga: Wagub Bali: Pengelola destinasi wisata harus pahami protokol kesehatan COVID-19
"Kami siapkan 200 petugas dari unsur Polsek Tampaksiring, Pecalang dan satgas untuk mengawasi, penjagaan sesuai arahan Kapolres, mulai pintu masuk sampai meninggalkan areal pura," jelas Made Mawi Arnata.
Baca juga: Wagub Bali: Pengelola destinasi wisata harus pahami protokol kesehatan COVID-19
Pengunjung akan diberi nomor antrean dan dibatasi hanya 25 orang dalam satu putaran. Sehingga tidak ada yang berdesakan saat mengantre.
Ia menjelaskan seluruh protokol kesehatan dipastikan diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan ritual Banyupinaruh. Dijelaskannya lagi, kegiatan Banyupinaruh baru bisa dimulai pukul 08.00 Wita sampai 20.00 Wita.
"Lewat dari batas waktu itu, kami toleransi. Namun yang terpenting, melukat tidak dibatasi hari, seperti saat Banyupinaruh, setiap hari adalah waktu yang baik untuk upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual (Upacara Melukat)," katanya. Sehingga diharapkan warga yang ingin melukat bisa datang kapan saja, tidak menunggu saat Banyupinaruh.
Ia menjelaskan seluruh protokol kesehatan dipastikan diterapkan dalam pelaksanaan pengawasan ritual Banyupinaruh. Dijelaskannya lagi, kegiatan Banyupinaruh baru bisa dimulai pukul 08.00 Wita sampai 20.00 Wita.
"Lewat dari batas waktu itu, kami toleransi. Namun yang terpenting, melukat tidak dibatasi hari, seperti saat Banyupinaruh, setiap hari adalah waktu yang baik untuk upacara pembersihan pikiran dan jiwa secara spiritual (Upacara Melukat)," katanya. Sehingga diharapkan warga yang ingin melukat bisa datang kapan saja, tidak menunggu saat Banyupinaruh.
Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana menjelaskan Kepolisian memberikan pengamanan dalam pelaksanaan kegiatan.
"Yang jelas, protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, pantauan aktivitas warga juga harus ketat," kata Kapolres Dewa Adnyana. Bahkan dimintanya seluruh petugas harus dalam keadaan sehat, fit dalam melakukan pengawasan.
"Yang jelas, protokol kesehatan harus dijalankan dengan baik, pantauan aktivitas warga juga harus ketat," kata Kapolres Dewa Adnyana. Bahkan dimintanya seluruh petugas harus dalam keadaan sehat, fit dalam melakukan pengawasan.
Dalam kesempatan itu, Ketua Harian TGPP, Wisnu Wijaya, Kapolres Dewa Adnyana dan Bendesa Manukaya Let melakukan pemantauan keliling, dari areal parkir, loket pelayanan, tempat melukat dan ruang ganti. Pengawasan di ruang ganti dan penyediaan hand sanitizer di setiap sudut mesti ada.
"Persiapannya sudah baik, kita harap semuanya berjalan lancar," ucap Kapolres Dewa Adnyana
"Persiapannya sudah baik, kita harap semuanya berjalan lancar," ucap Kapolres Dewa Adnyana