Denpasar (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Denpasar, Bali akan melaksanakan tes geoteknik guna mengecek penyebab keretakan ornamen gaya Bali pada dinding di Pasar Badung.
"Rabu (24/6), kami akan melakukan pengujian tanah dengan tes geoteknik di Pasar Badung, untuk mencari penyebab retaknya ornamen gaya Bali tersebut. Sebelum pelaksanaan tes geoteknik, kami akan pasang pagar pengaman," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Tahap II Pasar Badung, Agus Sudarmo, di Denpasar, Selasa.
Agus Sudarmo menjelaskan peristiwa retaknya tembok ornamen bata gaya Bali di Pasar Badung akan dilanjutkan dengan pelaksanaan tes geoteknik. Dengan tes geoteknik yang dilaksanakan atas kerja sama Dinas PUPR Kota Denpasar, PT Nindya Karya selaku kontraktor pelaksana bersama Politeknik Negeri Bali akan dapat diketahui apa yang menjadi penyebab retaknya ornamen gaya Bali pada bangunan Pasar Badung yang diresmikan Presiden Joko Widodo setahun lalu.
Baca juga: Mendag sidak pasar pantau pasokan dan harga bahan pokok
"Sehingga langkah teknis keberadaan bangunan pasar rakyat terbesar di Bali dapat segera dilaksanakan menindaklanjuti hasil tes geoteknik tersebut," ucapnya.
Dikatakan, setelah pelaksanaan tes geoteknik, hasilnya akan menjadi acuan untuk menentukan langkah teknis lanjutan untuk menangani retak pada ornamen style Bali di Pasar Badung.
"Dari hasil tes juga akan diketahui apa yang menjadi penyebab retaknya? Langkah yang dilaksanakan pun juga akan tepat sesuai dengan permasalahan, sehingga tidak terulang lagi kasus retak pada ornamen bangunan di Pasar Badung ke depannya," ujar Agus Sudarmo.