Denpasar (Antara Bali) - Polda Bali memfokuskan pengamanan pawai atau festival "ogoh-ogoh" atau boneka raksasa yang biasanya digelar pada saat malam "pengerupukan" atau sehari menjelang Hari Nyepi.
"Fokus pengamanan menjelang Nyepi adalah pada saat pelaksanaan pawai ogoh-ogoh karena berdasarkan pengalaman sebelumnya sering menimbulkan konflik," kata Kepala Bidang Humas Polda Bali Kombes Pol Hariadi, di Denpasar, Senin.
Dia menjelaskan, konflik itu bisa muncul karena persaingan di antara peserta pawai tersebut. Sebab biasanya kegiatan itu ada penilaiannya.
Selain itu, tambah Hariadi, pertikaian juga bisa timbul karena ada pihak yang tidak menerima hasil keputusan pemenang dari festival tersebut.
"Oleh karena sejak saat ini kami berupaya untuk melakukan tindak pencegahan supaya pelaksanaan hari raya itu berjalan hikmat dan aman," ujarnya.
Hariadi mengatakan, upaya pencegahan yang dilakukan pihaknya adalah dengan mendekati tokoh-tokoh agama dan adat yang ada di wilayah Pulau Dewata.(IGT/T007)