Denpasar (ANTARA) - Tim Laboratorium Forensik Polda Bali dan Inafis polresta Denoasar melakukan pengecekan dan penyelidikan terkait dengan kebakaran dua "eks kapal asing" di kolam bandar di dermaga barat bagian selatan Pelabuhan Benoa, Bali.
"Adapun situasi di TKP yaitu sudah terpasang police line, air pasang dan kondisi kapal masih dalam keadaan terbakar kecil sehingga menyulitkan untuk olah TKP oleh Team Labfor dan Inafis, serta hanya mengambil dokumentasi saja. Pada pukul 13.00 wita kondisi di TKP dalam situasi aman dan lancar," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Ketut Sukadi saat dikonfirmasi di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi pada Senin, 11 Mei 2020 pukul 19.15 wita dan sudah padam pukul 20.50 wita. Dari informasi yang diterima, kebakaran kapal terjadi di tengah laut kurang lebih 1 mil, dengan asapnya yang terlihat dari dermaga barat bagian selatan.
"Adapun kapal yang terbakar tersebut adalah dua "eks kapal asing", yang sudah lama mati atau tidak jalan (melaut)," jelasnya.
Ketut Sukadi menjelaskan dari hasil koordinasi dengan KSOP Benoa bahwa kapal tersebut memang benar merupakan "Eks Kapal Asing" yang sudah lama terparkir di areal perairan kolam bandar pelabuhan Benoa dan juga untuk kapal tersebut tidak ada nama serta tidak diketahui pemiliknya siapa.
Untuk penyebab kebakaran tersebut belum diketahui dan masih dalam tahap penyelidikan. Selain itu, dari kejadian tersebut nihil ditemukan korban.
"Kapal itu milik asing yang sudah lama mangkrak, jadi belum diketahui secara jelas siapa pemiliknya, dan sampai saat ini belum ada yang tahu sudah berapa lama kapal itu mangkrak di sana," jelasnya.
Terkait ada atau tidak unsur pidananya, hal tersebut belum diketahui karena masih dalam proses penyelidikan.