Tabanan (ANTARA) - Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti bersama jajaran Forkopimda Tabanan dan Yayasan Ekalawya membagikan paket vitamin kepada para pekerja migran Indonesia (PMI) yang sedang melaksanakan isolasi di sebuah hotel di kawasan Kediri, Tabanan, Bali.
Dalam keterangan resmi Humas Pemerintah Kabupaten Tabanan yang diterima, Jumat, Bupati Eka yang juga Pembina Yayasan Ekalawya itu membagikan paket vitamin dan madu kepada 19 orang PMI yang melaksanakan isolasi di tempat tersebut pada Kamis (23/4).
Bupati Tabanan menjelaskan ada sekitar 100 orang PMI yang melakukan isolasi di berbagai tempat yang tersebar di Tabanan dan secara bergantian akan diberi bantuan. Para PMI ini merupakan para pekerja yang dipulangkan dari luar negeri dengan hasil tes negatif COVID-19.
"Musibah ini tidak hanya dialami oleh para PMI, namun Pemerintah dan seluruh masyarakat Tabanan juga terdampak. Banyak rakyat yang di PHK, bahkan ada yang kesulitan membeli beras, karena itu kita tanggung semua dalam keadaan suka dan duka," ujarnya.
Ia berpesan agar selalu jaga kesehatan, berpikir positif dan selalu bersyukur karena semua ini adalah ujian. "Semoga kita akan semakin kuat atas cobaan ini, kita akan semakin empati dan dekat dengan sesama. Untuk itu ambil sisi positif dari bencana ini," katanya.
Bupati mengimbau agar seluruh masyarakat mampu menunjukkan rasa kemanusiaan, menyama braya yang tinggi serta menumbuhkan semangat gotong-royong guna mencegah bahkan memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini.
Kepada Gugus Tugas COVID-19, Bupati Eka menyampaikan agar memperhatikan dengan baik seluruh PMI yang melakukan isolasi. "Saya tegaskan agar memperhatikan PMI dengan baik. Jangan sampai ada nasi bungkus, Saya akan cek setiap hari. Minimal nasi kotak, layani dengan baik serta higienis, sehat dan minumnya juga berganti setiap hari," kata Bupati Eka.
Selain PMI, Bupati Tabanan juga membagikan paket sembako serta masker gratis kepada ratusan sopir Trans Serasi di Kantor Dishub Tabanan. "Ini adalah salah satu bentuk kepedulian jajaran Forkopimda, jajaran Pemkab Tabanan dan Yayasan Ekalawya untuk mengurangi beban masyarakat, terutama sopir angkot," katanya.
Bupati Eka juga mengimbau kepada seluruh jajarannya, termasuk jajaran terbawah, yakni Pemerintah Desa agar mendata seluruh warganya yang terdampak wabah ini, sehingga jangan sampai satu pun masyarakat Tabanan yang kesulitan bahan pangan, seperti tidak mampu membeli beras.
"Kita ini lumbung beras, dan artinya kita semua harus makan. Ke depan kita harus bertahan dengan segala upaya yang kita lakukan. Ambil hikmah dari kejadian ini. Tingkatkan kesabaran dan selalu ucap syukur kehadapan Ida Sang Hyang widhi. Kita yang kuat harus membantu yang lemah," katanya.