Denpasar (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar menambah 16 ruang isolasi dan sekitar 20 tenaga medis untuk penanganan pasien COVID-19.
"Ada nambah lagi 16 ruangan dan juga membutuhkan penambahan tenaga, dalam hal ini kekurangan tenaga tersebut dipenuhi melalui perekrutan tenaga-tenaga. Pemenuhan tenaga medis dilakukan akibat dari penambahan kapasitas ruangan itu, nantinya akan ada penambahan 20 orang lagi," kata
Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, dalam keterangan pers yang diterima di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan perekrutan tenaga medis melalui beberapa tahap. Tahap pertama sudah ada 18 orang, sedangkan dengan penambahan 16 tempat tidur serta tenaga medis juga ditambah menjadi 20 orang.
Setelah adanya penambahan 16 ruangan itu, kata dia, total ruang isolasi di RSUP Sanglah berjumlah 34 unit.
Pihaknya juga mendapat mendapat bantuan dari Pemprov Bali melalui Satgas COVID-19 dan disalurkan lewat Dinas Kesehatan Provinsi Bali sampai RSUP Sanglah.
Bantuan tersebut juga ada yang berasal dari pihak-pihak donatur yang memberikannya ke RSUP Sanglah, salah satunya PMI Bali berupa masker N95.
"Untuk kebutuhan masker saat ini dari hari ke hari kita 'update' dan setiap kebutuhan ada aja yang memberikan sumbangan terutama yang pokok itu dari Satgas COVID-19. Kalau saat ini mencukupi dan semoga terus cukup dan dengan adanya penambahan pasien tentu kita antisipasi jangan sampai kurang," katanya.
Terkait dengan kunjungan keluarga pasien ke RSUP Sanglah, hingga saat ini masih dibatasi, sedangkan untuk petugas tetap sesuai dengan ketentuan dan harus dengan APD yang lengkap.
Terkait dengan keamanan di RS, pihaknya telah mengantisipasi, di mana sedapat mungkin bagi pasien yang datang ke rumah sakit dan yang mau mendapatkan pelayanan, ditekan penyebarannya agar tidak meluas.
"Kemarin RSUP Sanglah buka posko COVID-19. Begitu ada pasien yang mengarah ke gejala COVID-19 itu langsung diarahkan khusus ke posko COVID-19, untuk dilakukan screening agar tidak menyatu dengan pasien umum lainnya. Itu salah satu cara membatasi penularan virusnya," kata dia.