Denpasar (ANTARA) - Masyarakat Bali tetap berdiam diri di rumah saat "Ngembak Geni" atau sehari setelah Nyepi Saka 1942, meski biasanya warga kembali melakukan aktivitas, termasuk juga melakukan rekreasi ke objek wisata, namun hal itu tidak dilakukan karena mengantisipasi wabah COVID-19.
Pewarta ANTARA di Denpasar, Kamis, melaporkan aktivitas masyarakat memang berbeda dibanding dengan tahun sebelumnya. Mereka lebih banyak tinggal di rumah maisng-masing, karena adanya surat imbauan Pemprov Bali pada Kamis (26/3) untuk semua warga tetap tinggal di rumah guna mengurangi paparan virus COVID-19.
Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai saat dikonfimasi mengatakan masyarakat Denpasar wajib mematuhi imbauan pemerintah, karena Pemerintah Kota Denpasar juga menindaklanjuti surat imbauan Gubernur Bali Nomor : 45/Satgascovid19/III/2020 tertanggal 23 Maret 2020.
"Pemerintah Kota Denpasar juga menindaklanjuti imbauan Gubernur Bali Wayan Koster dengan mengeluarkan surat instruksi Nomor : 434/571/DKIS/2020 dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra yang menyebutkan bahwa hari Kamis (26/3) seluruh warga Denpasar agar tetap di rumah masing-masing," katanya.
Baca juga: Diskes-BPBD Denpasar siaga Nyepi saat COVID-19
Dewa Rai lebih lanjut berharap kepada masyarakat Kota Denpasar agar mengindahkan instruksi dari Pemkot Denpasar. Bahkan semua aparat di tingkat desa dan kelurahan telah menegakkan aturan itu.
"Semua aparat desa dan kelurahan , termasuk pecalang adat saat ini sudah berjaga-jaga di perbatasan wilayahnya masing-masing dalam menertibkan warga yang keluyuran di jalan raya," ujarnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bali melalui Satgas Penanggulangan Covid-19 yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra menyampaikan perkembangan penanggulangan Virus Disease Corona (COVID-19) di Provinsi Bali, menyampaikan bahwa Gubernur Bali telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap berada di rumah pada hari Kamis, 26 Maret 2020 (Hari Ngembak Geni).
Baca juga: Pemkot Denpasar siapkan anggaran bantu warga menengah-bawah terinfeksi COVID-19
Terkait imbauan ini, Dewa Indra juga menegaskan bahwa pada tanggal 26 Maret 2020, pelabuhan , Bandara Ngurah Rai serta jalan utama jalur logistik akan beroperasi seperti biasa. Bandara Ngurah Rai dan Pelabuhan hanya tutup selama 24 jam pada tanggal 25 Maret karena Hari Raya Nyepi.
Ia menyampaikan juga Pemprov Bali juga sudah menerima bantuan 4.000 Alat Pelindung Diri (APD) dari Pemerintah Pusat yang langsung didistribusikan ke-11 (sebelas) rumah sakit rujukan yang telah ditentukan.
Selain itu juga telah dilakukan distribusi desinfektan sebesar 350 liter (70 galon) dan masker 200 bok (10.000 pcs) kepada kabupaten/kota se-Bali di bawah koordinator BPBD Kabupaten/ kota.
Baca juga: Ojek "online" di Denpasar disemprot disinfektan
Masyarakat Bali tetap berdiam diri di rumah setelah Nyepi karena COVID-19
Kamis, 26 Maret 2020 14:26 WIB