Jakarta (ANTARA) - Sejumlah wartawan Istana Kepresidenan yang jadi penumpang kapal pinisi wisata yang terbalik di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, selamat, setelah kapalnya dihantam ombak besar.
"Tiba-tiba angin kencang dan ombak gede langsung hitungan detik langsung kapal terbalik," demikian laporan salah satu korban Desca Natalia kepada ANTARA di Jakarta pada Selasa.
Menurut dia, sejumlah barang bawaan penumpang hilang akibat kapal terbalik.
Baca juga: Kapal pinisi yang ditumpangi peliput presiden terbalik di Labuan Bajo
Insiden itu terjadi ketika kapal hendak balik kembali ke pantai.
Seluruh penumpang telah kembali lagi ke Plataran Komodo, Labuan Bajo.
"Ini sedang dipanggil ambulans," jelas Desca.
Selain itu, korban lain juga menjelaskan sejumlah penumpang yang terdiri dari beberapa wartawan selamat.
"Kita wartawan di Labuan Bajo: Dyka SCTV, Edo TVRI, Kristo Berita Satu, Desca ANTARA, Liza Egeham Liputan6, Agus Vvivanews dan Mba Nita Biro Pers aman dan selamat dari kapal terbalik. Tapi ada beberapa kamera dan peralatan hilang," demikian pesan pendek dari wartawan harian Kompas, Nina Susilo.
Baca juga: Presiden Jokowi naik kapal pinisi di Labuan Bajo
Sebelumnya, para wartawan bertugas meliput kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo.
Saat kejadian, rombongan resmi kepresidenan telah kembali ke Jakarta.