Jayapura (ANTARA) - Kepala Polda Papua, Inspektur Jenderal Polisi Paulus Waterpauw, menegaskan berita atau informasi tentang anggota brimob yang dilaporkan meninggal akibat ditembak kawanan pengacau bersenjata di Kabupaten Intan Jaya adalah hoaks.
“Saya sudah mengecek sehingga dipastikan laporan yang beredar di media sosial tentang tewasnya anggota Brimob tidak benar,” tegas Waterpauw kepada ANTARA, di Jayapura, Senin.
Baca juga: Jelang 1 Desember, warga Kota Jayapura diimbau waspadai hoaks
Waterpauw yang dihubungi melalui telepon selularnya mengaku sudah mengecek ke komandan Satuan Brimob Polda Papua dan kepala Polres Intan Jaya.
"Hingga kini tidak ada laporan tentang anggota brimob yang gugur ditembak KKB di wilayah Polres Intan Jaya," kata Waterpauw.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Achmad Kamal, secara terpisah menegaskan pernyataan yang disampaikan admin TPNPBNews melalui siaran pers yang beredar di media sosial itu tidak benar alias hoaks.
Baca juga: Stafsus Wapres: hoaks, isu masjid dijaga polisi
Terkait foto beredar yang diduga milik personel Brimob yang terjatuh saat melewati jurang dalam tugas mengejar kelompok pengacau bersenjata dan pemiliknya saat ini berdinas di Timika, kata Kamal, foto itu adalah hoaks.
Adegan foto itu adalah orang yang sedang telungkup (korban) serta dikelilingi kawanan pengacau bersenjata.
Situasi dan tempatnya berbeda dengan foto barang-barang berupa identitas milik anggota, dimana foto yang orang telungkup (korban) terlihat di belakangnya di tengah hutan gersang, sedangkan pada foto identitas anggota terlihat berada di tempat di padang rumput hijau.
“Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang beredar dan mengecek dahulu kebenarannya,” kata Kamal.
Baca juga: ANTARA jadi "corong" negara/publik pada era disrupsi