Kediri (ANTARA) - Manajemen Persik Kediri memutuskan untuk merombak kepengurusan di liga 1 2020 setelah lolos dari liga 2, antara lain dengan menggaet anggota DPR RI sebagai Chief Executive Officer (CEO).
Media Officer Persik Kediri Canda Adi Surya mengemukakan Persik sudah mengenalkan susunan kepengurusan baru termasuk Abdul Hakim Bafagih sebagai Chief Executive Officer (CEO) atau Presiden Klub Persik Kediri.
"Mas Hakim ini sejak SD fans berat Persik Kediri. Jadi, setiap selesai pertandingan sering ke lapangan untuk minta tanda tangan pemain," kata Canda di Kediri, Rabu.
Ia menambahkan, selama ini keluarga Abdul Hakim Bafagih juga sangat mendukung Persik Kediri. Bahkan saat Persik terdegradasi di liga 3 2018 hingga Persik naik katas ke liga 2 2019, dukungan tetap diberikan.
Baca juga: Fadil Sausu dan Stefano Cugurra "Teco" calon pemain dan pelatih terbaik Liga 1 2019
Baca juga: Lippi tuai simpati dan kritik penggemar sepak bola China
Selain menunjuk Abdul Hakim Bafagih yang merupakan anggota Komisi X DPR RI, Persik juga menunjuk Arief Priyono sebagai Sekretaris Umum.
"Posisi di Jakarta akan dibantu Arief Priyono sebagai Sekretaris Umum. Ia akan menjembatani komunikasi sekaligus berperan sebagai ketua harian dan pengambil kebijakan strategis klub saat Mas Hakim tidak berada di Kediri," ujar dia.
Manajemen klub berjuluk Macan Putih tersebut juga tetap mempertahankan Beny Kurniawan sebagai tim manajer karena telah berjasa menangani Persik Kediri, mulai naik hingga bisa kembali ke Liga 1 2020.
"Beny Kurniawan memahami kebutuhan klub dan selama ini bisa berkomunikasi dengan suporter. Jadi keberadaannya sangat dibutuhkan di Persik Kediri. Ia akan dibantu oleh Hendra Setyawan sebagai asisten manajer sekaligus Kepala Rumah Tangga Persik Kediri," ujar Canda.
Sementara itu, CEO Persik Kediri era Liga 2 2019 Subiyantoro akan berpindah posisi menjadi Chief Youth Development Officer dan akan menjadi Kepala Sekolah SSB Persik Kediri.
"Subiyantoro membawa prestasi Persik Kediri begitu luar biasa. Itu terbukti dengan naiknya Macan Putih ke Liga 1 dengan usia pemain paling muda 26 tahun. Ia memang meminta posisi itu karena telah menjadi passion-nya untuk membina pemain muda," kata Canda.
Persik Kediri juga sudah mulai memagari sejumlah pemainnya untuk tetap bergabung di tim. Beberapa di antaranya yang telah sepaakat untuk berkostum Persik adalah Bayu Otto, Septian Satria Bagaskara, Faris Aditama, Eka Prasetya, dan Adi Jayanto. Namun, untuk kontrak pemain hingga kini masih belum dilakukan.
Manajemen juga tetap berupaya untuk mempertahankan para pemain. Namun, beberapa pemain dikabarkan hengkang, seperti Taufik Febriyanto dan Edo Firmansyah yang dikabarkan hengkang ke Persita Tangerang di musim depan.