Badung (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Anti Penuaan, Wellness, Estetik & Regeneratif Indonesia (Perdaweri) wilayah Bali, mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan kulit kepada masyarakat di Banjar Muncan, Desa Kapal, Kabupaten Badung, Bali.
"Melalui kegiatan ini kami harap masyarakat dapat meningkatkan kesadarannya dalam menjaga kesehatan diri dan juga menjaga kesehatan kulitnya," ujar Ketua Panitia Kegiatan Bakti Sosial Perdaweri Bali, Kadek Trisnadewi, Minggu.
Ia mengatakan, melalui kegiatan yang merupakan bentuk pengabdian masyarakat, pihaknya berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait anggapan perawatan kulit yang dinilai mahal.
"Padahal untuk merawat kulit itu tidak harus harus mahal, kita bisa menggunakan bahan-bahan harian alami yang mudah ditemui di lingkungan sekitar untuk menjaga kesehatan kulit," katanya.
Kadek Trisnadewi menjelaskan, pemilihan lokasi bakti sosial di desa itu karena pihaknya berasumsi bahwa masih banyak masyarakat yang tinggal di desa belum melakukan perawatan kulit ke klinik-klinik perawatan kulit.
"Oleh karena itu, kami para dokter yang bergerak dalam perawatan kulit berusaha menyentuh mereka secara langsung dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kesehatan kulit," ujarnya.
Dalam kegiatan bakti sosial tersebut, sebanyak 50 orang lansia dan 150 anggota PKK setempat diajak untuk mengikuti olahraga bersama, penyuluhan pola hidup sehat, penyuluhan perawatan kulit sehari-hari, pemeriksaan tensi yang dilakukan bersama dengan 40 orang dokter anggota Perdaweri Bali.
Selain itu, masyarakat juga diberikan paket perawatan kesehatan yang salah satunya berupa krim Sunblock untuk wajah.
"Penggunaan sunblock ini penting sekali, jarang orang yang mengerti kalau matahari memiliki banyak efek negatif bagi kulit seperti mempercepat penuaan dan menimbulkan flek. Dan itu bisa dicegah dengan pemakaian sunblock secara rutin," ujarnya.
Pada kegiatan itu, pihaknya juga mensosialisasikan kepada masyarakat terkait langkah-langkah aman dalam membeli produk kosmetik dan perawatan kesehatan kulit yang dipasarkan secara daring.
Menurut dia, saat ini banyak masyarakat yang tergiur dengan harga yang murah dan testimoni yang menjanjikan pada produk-produk yang dijual secara daring.
Padahal, menurutnya apabila masyarakat salah dalam membeli produk seperti membeli produk-produk yang tidak dilengkapi izin edar dan label BPOM, maka dapat menimbulkan bahaya terhadap kesehatan diri.
"Dilengkapi label BPOM pun harus diperiksa keasliannya secara daring. Yang berbahaya itu seperti kandungan merkuri yang terdapat pada produk perawatan kulit dan kosmetik tanpa izin edar, itu bisa mengendap di hati dan menimbulkan masalah kesehatan lain di kemudian hari," kata Kadek Trisnadewi.
Perdaweri Bali edukasi masyarakat desa kiat rawat kesehatan kulit
Minggu, 24 November 2019 20:09 WIB